Ada Anggapan Bulan Muharram Bulan Sial, Ini Mitos dan Ini Penjelasannya Muharram Bulan Suci

- 11 Agustus 2021, 07:33 WIB
Ada anggapan  Bulan Muharram atau bulan Suro adalah bulan keramat yang dapat membawa kesialan, ini Mitos.
Ada anggapan Bulan Muharram atau bulan Suro adalah bulan keramat yang dapat membawa kesialan, ini Mitos. /islamweb.net/

Karena pada hakikatnya Allah yang menimpakan kejadian itu. Inilah sisi alasan larangan mencela waktu. Karena Allah lah yang mengatur waktu dan sejatinya mereka telah menyandarkan kesialan musibah itu kepadaNya.

Penjelasan ini adalah penjelasan paling baik untuk makna hadis di ini. (Umdah at Tafsir Ibnu Katsir, 3/295-296). Paparan ini juga menunjukkan bahwa, mitos menganggap waktu sial adalah budaya jahiliah.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram, di Bandung Ada Pihak Nyaris Melenyapkan Berdalih Nasionalisme Indonesia

4. Menganggap waktu sebagai sumber sial adalah budaya kaum Jahiliyah.
Orang Jahiliyah dahulu juga punya mitos yang sama, yang berbeda hanya bulannya. Mereka meyakini menikah di bulan Syawal, dapat mengundang kesialan.

Mitos ini kemudian ditepis oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dengan menikahi Aisyah di bulan Syawal.
تزوجني رسول الله صلى الله عليه و سلم في شوال وبنى بي في شوال فأي نساء رسول الله صلى الله عليه و سلم كان أحظى عنده منى ؟ قال وكانت عائشة تستحب أن تدخل نساءها في شوال

“Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa sallam menikahiku di bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian beliau selain aku?”

Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jika suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” (HR. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lain).

Sehingga menganggap Suro sebagai bulan sial, adalah perbuatan tasyabbuh (menyerupai) dengan kaum Jahiliah.

Ada sebuah keteladanan Nabi dari kisah yang diceritakan Ibunda Aisyah di atas. Bahwa dianjurkan untuk bersikap menyelisihi mitos anggapan sial. Agar keyakinan khurofat seperti ini, hilang dari masyarakat.

5. Termasuk perbuatan Thiyaroh.
Dalam kajian masalah aqidah, berkeyakinan sial karena melihat peristiwa tertentu atau terhadap hari tertentu disebut thiyarah atau tathayur.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah