Merah Putih menggabungkan simbolisme warna tradisional, yakni merah memiliki arti keberanian dan putih untuk kejujuran.
Baca Juga: Jadwal dan Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar 2021, Termasuk Wilayah Depok dan Bekasi
Ketika bendera Merah Putih dikibarkan saat Proklamasi 17 Agustus 1945, sempat muncul rumor kalau bendera tersebut merupakan kain seprai warna putih dan tenda warung soto warna merah.
Kain itu, konon dijahit oleh Fatmawati, istri Presiden RI pertama Soekarno. Benarkah?
Melansir Historia, cerita itu berasal mulut Lukas Kustaryo, seorang tentara, yang bercerita soal pengalamannya kepada majalah Intisari edisi Agustus 1991.
“Benar, kain merah putih yang saya jahit itulah pemberian saudara,” Kustaryo menirukan ucapan Fatmawati.
Berbeda dengan versi Fatmawati yang menceritakan bagaimana dia mendapatkan bendera Merah Putih dalam buku karyanya berjudul “Catatan Kecil Bersama Bung Karno, Volume 1 (terbit 1978).
Baca Juga: PPKM Level 4 Tidak Berlaku di Beberapa Provinsi, Kota dan Kabupaten. Pedagang Dapat Kelonggaran
Ketika itu, Fatmawati sedang mengandung anak pertama. Pemberian kain katun merah putih atas perintah Hitoshi Shimizu, kepala bagian propaganda Gunseikanbu.