DESKJABAR - Saat setan merusak keimanan seorang hamba, Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102).
Dalam sebuah hadits diceritakan, sesungguhnya akan datang setan laknatullaah pada seorang hamba yang sedang sakaratul maut, lalu ia duduk di dekat kepala hamba tersebut, seraya berkata, “Tinggalkanlah agama ini, dan katakan bahwa Tuhan itu ada dua sehingga kamu selamat dari kesakitan ini.”
Padahal, sudah kita ketahui bahwa Tuhan adalah Esa, Tunggal, dan tidak akan pernah bertambah atau pun berkurang. Di dalam firman-Nya, Allah menegaskan tentang kemahaesaan-Nya itu, dalam firman-Nya:
“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa.’ Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan, tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.” (QS. al-Ikhlas: 1-4).
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Bandung, Senin 26 Juli 2021/ 16 Dzulhijjah 1442 H dan Doa Sapujagat
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Cirebon, Senin 26 Juli 2021/ 16 Dzulhijjah 1442 H dan Doa Sapujagat
Apabila terjadi peristiwa yang mengerikan ini, maka itulah bahaya yang sebenarnya di dalam sejarah kehidupan seorang manusia, merupakan ketakutan yang sangat besar bagi orang-orang yang beriman.
Oleh karena itu, tetapkanlah diri kita agar selalu menangis (menangisi dosa) dan merendahkan diri, serta menghidupkan waktu malam-malam kita dengan memperbanyak ruku’, sujud, dan dzikir kepada Allah. Sehingga, kita dapat selamat dari siksa-siksa Allah.
Pernah suatu waktu Abu Hanifah r.a ditanya, “Dosa mana yang bisa merusak iman?”
Ia menjawab, “Yaitu, meninggalkan syukur atas iman, meninggalkan rasa takut dari akhirnya umur, serta menganiaya beberapa hamba. Sesungguhnya seseorang yang dalam hatinya terdapat tiga perkara ini, pada umumnya ia akan keluar dari dunia ini dalam keadaan kafir. Kecuali, orang yang memang menemukan keberuntungan.”