DESKJABAR – Ustaz Yusuf Manyur yang baru saja melewati masa kronis akibat kadar hemoglobin dalam darahnya anjlok ke level 5, berencana akan menyelenggarakan donor darah besar-besaran, salah satunya dari penghafal Alquran.
Alasan Yusuf Mansyur dengan rencana donor darah besar-besaran dengan memilih pendonor-pendonor tertentu, seperti dari penghafal Alquran, santri-santri, ahli dakwah, karena dalam darahnya ada memori dan rekam jejak.
Ustaz Yusuf Mansyur yang sempat dilarikan ke rumah sakit karena masalah hemoglobin, karena lelaki kelahiran Jakarta itu awalnya mengira terpapar Covid-19, dan setelah dirawat barulah ada masalah dengan darahnya.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri
Pekan ini Yusuf Mansyur menjadi perhatian publik setelah sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dan sempat dikira terpapar Covid-19 yang ternyata penyakitnya adalah masalah hemoglobin yang anjlok.
Pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran itu dinilai sombng oleh banyak netizen karena dalam kondisi tersebut masih pilih-pilih pendonor. Itulah mengapa Yusuf Mansyur berkeinginan mengadakan donor darah besar-besaran tersebut.
Menjawab tudingan tentang pilih-pilih pendonor, Yusuf Mansyur beralasan bahwa dalam Alquran dibahas bahwa setiap sel tubuh manusia punya kulit yang bisa bersuara, berbicara, bersaksi atas izin Allah pada hari ini maupun hari akhir nanti.