Manfaat Tadarusan Pada Malam Bulan Ramadhan Setelah Sholat Tarawih

- 9 April 2021, 14:10 WIB
Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Pada bulan Ramadhan, Muslim selalu memanfaatkan waktu malam hari setelah sholat Tarawih dengan membaca Al-Qur'an atau Tadarusan.
Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Pada bulan Ramadhan, Muslim selalu memanfaatkan waktu malam hari setelah sholat Tarawih dengan membaca Al-Qur'an atau Tadarusan. /Pixabay/Ali Burhan/

  DESKJABAR - Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam karena merupakan bulan penuh berkah. Pada bulan Ramadhan, Muslim selalu memanfaatkan waktu malam hari setelah sholat Tarawih dengan membaca Al-Qur'an atau tadarusan.

Seperti yang selalu dilaksanakan salah satunya oleh para pemuda di Masjid Baitul Mutaqin Dusun Cipucung, Desa Karangsari, Kabupaten Pangandaran. Setiap bulan Ramadhan, mereka bergantian membaca Al-Qur'an 1 juz per orang setiap malam setelah sholat Tarawih. Kebiasaan ini sudah dilaksanakan sejak dulu kala.

Para pemuda ini juga selalu membangunkan warga di lingkungan masjid untuk melaksanakan makan sahur. Mereka melakukannya dengan cara berkeliling kampung  sambil menabuh bedug.

Baca Juga: Siklon Seroja Menjauh, Siklon Tropis Odette Tumbuh Sekitar 780 Kilometer Selatan Barat Daya Cilacap

Mengutip dari laman Itjen.kemenag.go.id, berjudul Keutamaan Membaca Al-Qur'an yang pernah tayang Jumat, 15 Mei 2020, disampaikan bahwa membaca Al-Qur'an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an, dan untuk menggairahkan serta menghidupkan kembali kegairahan kita dalam membaca Al-Qur'an terutama di Bulan Ramadan.

Beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

1. Manusia yang terbaik

Dari Utsman bin Affan, dari Nabi bersabda: "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya," H.R. Bukhari.

Baca Juga: SEAMEO Biotrop Teliti Minyak Atsiri, Diharapkan Dapat Berkontribusi Atasi Pandemi Covid-19

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, Rasulullah bersabda: "Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. 

Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran," Muttafaqun `Alaihi.

3. Sebagai syafa`at di hari kiamat

Dari Abu Umamah Al Bahili berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda: "Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)," H.R. Muslim.

Baca Juga: Kendati Siklon Tropis Seroja Menjauh, BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Ini Masih kena Dampaknya

4. Kenikmatan tiada tara

Dari Ibnu `Umar ra, Nabi bersabda: "Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al-Qur’an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam," Muttafaqun `Alaihi.

5. Ladang pahala

Dari Abdullah bin Mas`ud ra berkata, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat.

Saya tidak mengatakan 'Alif lam mim' itu satu huruf, tetapi 'Alif' itu satu huruf, 'Lam' itu satu huruf dan 'Mim' itu satu huruf." H.R. At Tirmidzi.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Ikut Main Film Asterix dan Obelix, Ternyata Inilah Perannya

6. Kedua orangtuanya mendapatkan mahkota surga

Dari Muadz bin Anas ra, bahwa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia.

Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini." H.R. Abu Daud.

Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauh dari Al-Qur’an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). 

Baca Juga: Inilah 7 Tradisi di Bulan Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia, yang Membuat Bulan Puasa Jadi Semarak

Firman Allah SWT: Berkatalah Rasul: "Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan," (QS. Al-Furqan: 30).

Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata. 

Kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Dia mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabi.

Baca Juga: Per 1 Ramadhan 1442 H, Arab Saudi Izinkan Umrah dan Kunjungi Masjidil Haram serta Masjid Nabawi, Ini Syaratnya

Sebagaimana firman Allah SWT: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah,” (QS. Ali Imran:110).***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: ITJEN Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah