Empat Hari Menjelang Ramadhan 2021, Jumlah Pemotongan Sapi di Kota Bandung Masih Normal

- 8 April 2021, 20:54 WIB
Ternak sapi potong di Rumah Potong Hewan Ciroyom Bandung
Ternak sapi potong di Rumah Potong Hewan Ciroyom Bandung /Kodar Solihat/DeskJabar
 
DESKJABAR - Empat hari menjelang Ramadhan 2021, jumlah pemotongan sapi di Kota Bandung masih normal, belum ada penambahan jumlah.
 
Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Endang Priatna, yang dikonfirmasi DeskJabar, Kamis, 8 April 2021, menyebutkan, rata-rata pemotongan per hari pada tiga RPH di Kota Bandung, masing-masing di RPH Ciroyom dan RPH Cirangrang (milik pemerintah) 55 ekor dan swasta RPH Regol 4 ekor.  
 
Ada pun harga daging sapi, disebutkan, di pasaran tradisional pada kisaran Rp 120.000-125.000/kg.
 
 
Pada hari yang sama di Bandarlampung, Provinsi Lampung,  Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah II terus memantau ketersediaan stok bahan pokok dan harga pangan jelang Ramadhan.

"Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) salah satunya Ramadhan kami terus melakukan pemantauan harga serta stok bahan pokok," ujar Kepala Kantor KPPU Wilayah II, Wahyu Bekti Anggoro, melalui keterangan tertulis di Bandarlampung, dikutip Antara, Kamis.

Ia mengatakan pengawasan tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan berdasarkan pantauan ada beberapa komoditas yang harganya berfluktuasi sejak awal Januari lalu," ucapnya.
 
Baca Juga: Jabar Akan Intens Sosialisasi Pelatihan dalam Kartu Prakerjaan, Banyak Yang Tak Mengerti Cara Menjalankannya

Menurutnya, beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga merupakan cabai merah keriting, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih, ayam, dan telur ayam.

"Untuk daging sapi harga terpantau stabil sejak Januari," katanya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan perhatian serius terhadap dua komoditas menjelang Ramadhan 1442 H atau Ramadan 2021 ini, yaitu daging sapi dan cabe.
 
 
Pihak Kementan menyatakan memobilisasi pasokan daging sapi dari sentra produksi sampai ke pasar. Tampaknya, Kementan berupaya menekan resiko melonjaknya harga daging sapi, yang biasa terjadi menjelang munggahan Ramadhan.
 
Namun Kementan sejauh ini baru berani memastikan bahwa harga komoditas cabe yang dipastikan akan stabil.
 
Lain halnya daging sapi, pihak Kementan belum memberikan keterangan terkait antisipasi lonjakan harganya menjelang Ramadhan 2021.
 
 
 
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi, di Jakarta, Kamis, 8 April 2021,  mengatakan,  selama ini pemerintah sudah melakukan analisis dan berbagai perhitungan untuk menjaga stabilitas harga komoditas utama, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen.
 
"Secara nasional ketersediaan pangan kita aman. Bahkan pemerintah sudah melakukan perhitungan perhitungan sampai bulan Mei atau pasca lebaran. Tentu kewajiban kami adalah menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Dua hal ini yang kita jaga bersama jajaran Kemendag," kata Agung, melalui siaran pers diterima DeskJabar dari Kementan.
 
Perhitungan yang dimaksud, kata Agung adalah dengan melakukan intervensi pemerintah disaat kondisi harga mulai tidak stabil. Salah satunya dengan memobilisasi daging dari sentra produksi sampai ke pasar. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x