SEJARAH Masjid Al Aqsa yang Pernah Jadi Kiblat Pertama Umat Islam dan Arti Penting 27 Rajab

- 10 Maret 2021, 04:20 WIB
Ilustrasi Masjid Al Aqsa
Ilustrasi Masjid Al Aqsa /visitmasjidaqsa.com/

Pada 1969, kebakaran yang disulut oleh ekstremis Zionis menghancurkan mimbar yang dipasang oleh Salahuddin Ayyubi. Mimbar itu dianggap sebagai salah satu yang terindah di dunia dan dibangun dengan lebih dari 10.000 potongan kayu cedar dan kayu lain yang saling terkait.

Sebagian besar kerusakan akibat kebakaran membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun untuk diperbaiki, karena Israel tidak mengizinkan sumber daya yang sesuai masuk ke Masjid Aqsa.

Pada Maret 2013, Raja Yordania Abdullah II menandatangani perjanjian dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Isinya mempertahankan dan menegaskan kembali status quo bahwa Raja Yordania adalah penjaga resmi situs-situs suci di Yerusalem dan bahwa dia memiliki hak untuk menggunakan semua upaya hukum untuk melestarikannya, khususnya Masjid Al Aqsa.

Pada November 2013, rancangan undang-undang Israel diusulkan di Knesset (Parlemen Israel) yang mengizinkan orang Yahudi untuk beribadah di Masjid Al Aqsa. Perkembangan ini adalah hasil dari 40 tahun lobi yang intens oleh kaum nasionalis yang ingin menghancurkan tempat suci itu dan menggantinya dengan tempat ibadah Yahudi.

Baca Juga: Jawa Barat Lanjutkan PPKM Mikro Hingga 22 Maret 2021, Simak Alasan Ridwan Kamil

Pada Oktober 2014, otoritas Israel menutup Masjid Al Aqsa untuk pertama kalinya sejak 1967. Hal itu mengakibatkan protes massal di seluruh Palestina dan dunia Muslim, yang membuat Masjid Al Aqsa dibuka kembali.

Untuk itu, situs visitmasjidilaqsa.com memohon umat Islam untuk berusaha sebaik mungkin mengunjungi Masjid Aqsa dan menunjukkan bahwa tempat ibadah ini diberkati dan sakral bagi semua umat Islam.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: About Islam Visit Masjid Al Aqsa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x