SEJARAH Masjid Al Aqsa yang Pernah Jadi Kiblat Pertama Umat Islam dan Arti Penting 27 Rajab

- 10 Maret 2021, 04:20 WIB
Ilustrasi Masjid Al Aqsa
Ilustrasi Masjid Al Aqsa /visitmasjidaqsa.com/

Selama berabad-abad saat kekhalifahan Ottoman, Kota Yerusalem dan Masjid Al Aqsa dipelihara dengan hormat dan bermartabat. Muslim bertanggung jawab atas administrasi kota, dan sejalan dengan hukum Islam, menjamin kebebasan beragama dan keamanan bagi minoritas Yahudi dan Kristen.

Semua berubah ketika muncul gerakan Zionis di Eropa. Gerakan Zionis yang didukung oleh Inggris ini semakin diperkuat selama Perang Dunia 1 ketika Inggris merebut Yerusalem dan mengakhiri delapan abad pemerintahan Muslim.

Pada 1917, Inggris menemukan tanah Palestina yang 90% dihuni oleh orang Arab dan kurang dari 56.000 orang Yahudi (hanya 5% orang Yahudi asli Palestina, mayoritas adalah mereka yang melarikan diri dari penganiayaan bangsa Eropa dalam beberapa dekade terakhir). Inggris mengizinkan Muslim mengontrol Masjid Al Aqsa selama periode ini.

Lima tahun setelah penaklukan Inggris atas Yerusalem, restorasi pertama abad ke-20 di Masjidil Aqsa dilakukan. Pada 1924, Trans-Yordania mengambil alih hak asuh Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Posko Desa Efektif Turunkan Kasus Covid-19, Jawa Barat Tercatat Paling Banyak Dirikan

Pada 1947, sebelum Inggris menyerahkan masalah Palestina ke PBB, Yahudi memiliki kurang dari 6% dari total tanah Palestina. Majelis Umum PBB merekomendasikan mereka memiliki negara Yahudi yang akan mencakup 54% dari tanah Palestina (meskipun ini di luar kompetensi mereka menurut Piagam PBB). Penduduk asli Palestina menolak proposal itu.

Pada 1948, setelah perang, pembantaian, dan kekejaman yang dilakukan oleh Zionis, orang-orang Yahudi mendirikan Israel di 78% tanah Palestina, merebut sekitar 85% dari Yerusalem. Legiun Arab Yordania menguasai Tepi Barat -termasuk 11% bagian timur Yerusalem yang meliputi Kota Tua dan Masjid Al Aqsa.

Pada 1967, Israel secara ilegal menduduki Yerusalem Timur dan mengklaim menyatukan Yerusalem sebagai bagian dari Israel. Langkah ini masih ditentang dan tidak diakui oleh komunitas internasional. Menyusul penguasaan atas Yerusalem dan protes yang mengikutinya, otoritas Yahudi menyerahkan Masjid Al Aqsa kembali ke kendali Muslim.

Sejak 1967, otoritas Israel mengeluarkan keputusan yang mengizinkan orang Yahudi untuk beribadah di Masjid Al Aqsa dan banyak organisasi telah melobi pejabat Israel untuk memulai proses pembangunan kembali tempat ibadah Yahudi di tanah suci Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Tanggal 27 Rajab Bila Anda Melaksanakannya: Simak Penjelasannya Disini

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: About Islam Visit Masjid Al Aqsa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x