Network
DESKJABAR – Kapal penjelajah USS Houston adalah kapal perang kebanggaan angkatan laut Amerika. Bahkan kapal perang yang diluncurkan 7 September 1929 itu menjadi kapal perang favorit Presiden AS saat itu, Franklin D. Roosevelt, yang sering digunakan untuk menemaninya saat liburan.
Namun siapa nyana, USS Hosuton berakhir tragis dan tenggelam tanpa diketahui keberadaannya. Baru 9 bulan kemudian Angkatan Laut Amerika mengetahui bahwa kapal kebanggaan mereka itu sudah tenggelam di kawasan Selat Sunda.
Sejarah hari ini mencoba untuk menceritakan secara sederhana nasib tragis saat-saat terakhir sebelum tenggelam dihantam torpedo Jepang, dan menewaskan hampir sekitar 700 awak kapal pada 28 Februari 1942 tengah malam.
Baca Juga: AWAS HOAKS: Beredar Link Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12
Sehari sebelumnya setelah terlibat penghadangan konvoi kapal perang angkatan laut Kekaisaran Jepang, bersama kapal perang dari Belanda, Australia, dan Inggris (ABDA).
Mereka terlibat dalam pertempuran Laut Jawa pada 27 Februari 1942. Peristiwa itu merupakan pertempuran permukaan laut terbesar sejak Pertempuran Jutlandia dalam Perang Dunia I. Salah satu peristiwa di masa Perang Dunia II itu kini dikenang dengan sebutan Pertempuran Laut Jawa.
Kapal perang sekutu dipimpin Laksamana Doorman dari angkatan laut Belanda. Pada pertempuran dengan kekalahan telak yang dialami kapal perang sekutu, berakhir pada hampir tengah malam.
Kapal penjelajah De Ruyter dibawah komando Doorman dan Java terlibat dalam pertempuran dengan kapal laut Jepang sekitar pukul 23.00, ketika kedua kapal tersebut akhirnya ditenggelamkan dengan tembakan torpedo dari kapal laut Jepang.
