CATAT, Komorbid tak Sebabkan Reaksi Alergi Usai Divaksin Covid-19

- 26 Februari 2021, 16:37 WIB
Komorbid tak sebabkan reaksi alergi usai divaksin Covid-19.
Komorbid tak sebabkan reaksi alergi usai divaksin Covid-19. /Antara/


DESKJABAR
- Masyarakat yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) tidak perlu risau untuk menjalani vaksinasi Covid-19, karena penyakit penyerta tidak menimbulkan risiko munculnya reaksi alergi setelah mendapat vaksin.

Dokter spesialis penyakit dalam Tunggul D Situmorang, yang juga menjabat President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH) mengatakan, reaksi terhadap vaksin Covid-19 bervariasi, ada yang tidak menunjukkan reaksi ada juga yang mengalami reaksi seperti mengantuk atau pegal.

"Oleh karena itu, ada observasi 30 menit setelah divaksin," kata Tunggul kepada pewarta, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Giliran Kelompok Lansia Bandung, Disuntik Vaksin Covid-19

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Lantik Lima Kepala Daerah, Simak Daftar Lengkapnya di Sini

Gejala yang muncul setelah vaksin Covid-19 dapat meliputi nyeri bekas suntikan, bengkak dan kemerahan di bekas suntikan, sakit kepala atau demam. Kondisi itu bisa diamati dalam kurun 30 menit setelah individu mendapatkan suntikan vaksin.

Pasien tidak akan mendapat vaksinasi bila memang sensitif terhadap komponen yang ada dalam vaksin, sehingga akan menimbulkan reaksi bila tetap disuntikkan.

Oleh karenanya, seperti dikutip dari Antara, penerima vaksin harus melewati beberapa tahapan untuk memastikan dirinya dalam kondisi sehat untuk mendapat suntikan vaksin.

Baca Juga: HEBOH Seorang Nenek Dibantai Pembantu Rumah Tangga Hingga Tewas, Polisi Telah Berhasil Membekuk Pelakunya

Pasien akan diukur tekanan darah, lalu ditanyai petugas untuk mengetahui apakah ada gejala akut seperti pernah mengalami nyeri dada atau sakit kepala hebat.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x