Pemprov Jawa Barat Perketat Pengawasan Distribusi Vaksin Covid-19

- 24 Februari 2021, 19:28 WIB
Seorang pedagang menjalani penyuntikkan vaksin COVID-19 di Pasar Melong, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Sebanyak 95 pedagang Pasar Melong menerima vaksin sinovac dosis pertama pada program vaksinasi tahap kedua yang ditujukan bagi pelayanan publik, pedagang pasar, ASN, TNI dan Polri. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Seorang pedagang menjalani penyuntikkan vaksin COVID-19 di Pasar Melong, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Sebanyak 95 pedagang Pasar Melong menerima vaksin sinovac dosis pertama pada program vaksinasi tahap kedua yang ditujukan bagi pelayanan publik, pedagang pasar, ASN, TNI dan Polri. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

DESKJABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat  memastikan distribusi vaksin Covid-19 ke kabupaten/kota mendapat pengawasan ketat, tujuannya supaya mutu vaksin tetap terjaga sampai digunakan masyarakat.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Marion Siagian di Bandung, Rabu, 24 Februari 2021, menyampaikan pihaknya baru menerima vaksin Covid-19 pada Senin,  (22/2/2021)

Jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Pemda Provinsi Jabar sebanyak 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis. Saat ini, vaksin tersebut sedang didistribusikan ke kabupaten/kota.

"Vaksin Covid-19 sudah sampai di Gudang Farmasi Provinsi Jawa Barat. Melakukan distribusi ke 27 kabupaten/kota masih dilakukan," kata Marion, dikutip Antara.

Baca Juga: HOREE..! Presiden Jokowi Targetkan Pembelajaran Tatap Muka Awal Juli 2021

Pendistribusian vaksin Covid-19 dari pemerintah Provinsi Jawa Barat ke 27 daerah dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SOP) Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Marion mengatakan, rantai dingin menjadi fokus utama dalam pendistribusian. Vaksin Covid-19 didistribusikan menggunakan kendaraan berpendingin cold box atau vaccine carrier.

"Pengamanan dan distribusi sudah terkoordinasi dengan Polri dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang membantu distribusi ke kabupaten/kota," tuturnya.

Jumlah sasaran

Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jawa Barat sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang.

Baca Juga: Goa Lalay Padaherang, Pangandaran, akan Dijadikan Wisata Fauna

Marion menjelaskan, dalam vaksinasi tahap II, Sumber Daya Kesehatan (SDM) Kesehatan yang belum jalani vaksinasi dan lansia menjadi sasaran utama. Setelah itu, baru pelayan publik.

"Prioritas SDM Kesehatan yang belum disuntik vaksin, lalu lansia dan pelayan publik. Semua sasaran akan divaksin, namun menunggu giliran disesuaikan dengan ketersediaan vaksin," ujarnya.

Selain memastikan mutu vaksin Covid-19 terjaga selama pendistribusian, tempat pelayanan vaksinasi di kabupaten/kota sudah disiapkan. Pun demikian dengan tenaga vaksinator terlatih.

"Faskes pelaksana vaksinasi sudah siap, begitu juga vaksinator di lapangan. Kabupaten/kota sudah membuat perencanaan untuk vaksinasi massal di daerah masing-masing," kata Marion.

Baca Juga: Mino Raiola Mengklaim hanya 10 Klub yang Mampu Membeli Erling Haaland, 4 Diantaranya dari Liga Premier

Vaksinasi massal digelar untuk memperluas cakupan sasaran dan mempercepat penyuntikan vaksin. Selain itu, Marion mengatakan bahwa skenario penyuntikan vaksin Covid-19 di daerah terdampak banjir sudah disiapkan.

"Vaksinasi di daerah banjir tetap dilaksanakan dengan membuat strategi memindahkan tempat pelayanan ke faskes yang tidak terdampak banjir atau dilakukan di tempat pengungsian dengan pengawasan tim medis yang kompeten," tuturnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x