Banjir Bandang India, 35 Pekerja Terperangkap di Terowongan, 171 Orang lainnya Belum Ditemukan

- 11 Februari 2021, 19:58 WIB
35 pekerja proyek pembangkit listrik di Uttarakhand, India terperangkap akibat banjir bandang pada Minggu 7 Februari 2021
35 pekerja proyek pembangkit listrik di Uttarakhand, India terperangkap akibat banjir bandang pada Minggu 7 Februari 2021 /Twitter/@PIBDehradun/

DESKJABAR – Sebanyak 35 pekerja masih terperangkap di dalam terowongan di Himalaya dan 171 orang lainnya masih belum ditemukan hingga Kamis 11 Februari 2021, akibat banjir bandang yang menghancurkan bendungan di negara bagian Uttarakhand, India pada Minggu 7 Februari 2021.

Kamis 11 Februari 2021, Otoritas India telah mulai mengebor ke dalam terowongan di Himalaya, dalam upaya menyelamatkan lebih dari 35 pekerja yang terperangkap di terowongan akibat banjir bandang India tersebut.

Sekitar 171 orang masih belum ditemukan sejak bencana Minggu di negara bagian Uttarakhand, kebanyakan dari mereka adalah pekerja di proyek pembangkit listrik tenaga air Tapovan Vishnugad dan di bendungan Rishiganga, yang tersapu oleh arus deras.

Baca Juga: Pemerintah AS Tutup Akses Militer Myanmar ke Simpanan 1 Miliar Dolar di AS

Sejauh ini, 33 mayat telah ditemukan, kata kantor kepala polisi negara bagian itu pada Kamis 11 Februari 2021.

Sementara itu, lusinan pekerja diperkirakan telah hanyut saat batu dan puing-puing memenuhi Sungai Dhauliganga. Upaya penyelamatan telah difokuskan untuk menyelamatkan sekitar 35 pekerja yang terjebak di terowongan sepanjang 2,5 kilometer (1,5 mil) yang terhubung ke proyek Tapovan.

Upaya evakuasi para pekerja yang terperankap di terowongan, sempat terhenti selama 4mpat hari akibat lumpur dan aliran air deras, yang mengganggu proses evakuasi.

Setelah membersihkan lebih dari 100 meter lumpur, bebatuan, dan puing-puing, pekerja bantuan pada hari Kamis mengirim tanker air dan generator jauh ke dalam terowongan untuk membantu pengeboran.

Baca Juga: Perkampungan Baduy Dalam Ditutup Selama Tiga Bulan, Ini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah