DESKJABAR – Masa pandemi, bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengolah ikan petek atau "glass fish" di Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, ternyata membawa berkah. Mereka kebanjiran pesanan sehingga harus menambah jam kerja ekstra sebanyak 35 orang karyawannya.
"Selama pandemi ini, pesanan olahan ikan petek atau lebih dikenal ‘glass fish’ meningkat hingga delapan kuintal setiap harinya, naik dibanding sebelum pandemi hanya 5 kuintal," kata Harun (35) pelaku UMKM warga Kampung Pasir Astana, Desa Ramasari saat dihubungi Rabu 10 Februari 2021.
Pesanan ikan yang banyak ditemukan di Waduk Jangari dan Cirata itu, datang dari berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat hingga Jawa Timur dan beberapa kota lainnya di Sumatera.
Namun karena penerapan pembatasan sosial di masa pandemi ditambah minimnya petani yang turun ke waduk untuk menjaring ikan, membuat pihaknya kesulitan untuk memenuhi pesanan.
Baca Juga: Jalan Protokol di Cianjur akan Dibuat Car Free Night Setiap Pekan, Sekaligus promosi Produk UMKM
Baca Juga: BLT UMKM Februari 2021, Segera Cek NIK KTP Anda di Eform BRI Agar Bantuan Rp 2,4 Juta Bisa Cair
Baca Juga: Kabar Gembira, BLT UMKM Rp2,4 Juta Diperpanjang Sampai 18 Februari 2021 : Segera Cek Caranya Disini
Sehingga dalam satu hari hanya mampu memenuhi pesanan hingga 8 kuintal yang dikemas nama Crispy Ikan Saki.
Setiap harinya, ungkap Harun, pihaknya mendapatkan keuntungan bersih Rp 3.200.000 setelah dipotong gaji pegawai.
Usaha pengolahan ikan kecil yang menjadi salah satu produk unggulan UMKM Cianjur itu, hingga masih menghadapi berbagai kendala seperti pengemasan yang masih sederhana dan pangsa pasar yang belum tembus hingga luar negeri.
"Kami juga berharap ada bantuan dari pemerintah soal pasar hingga ekspor. Untuk saat ini pemesan yang datang langsung mengambil ke Cianjur, kalau tidak kami mengirim lewat jasa pengiriman," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur, Tohari Sastra, mengatakan sudah mendata pelaku UMKM olahan ikan petek yang tetap mendapat pesanan selama pandemi di Kecamatan Haurwangi dan Cikalongkulon, sebagai produk unggulan yang akan dicarikan pasarnya hingga luar negeri.
"Kita akan sediakan pasar setelah pandemi usai, bahkan beberapa program pemulihan ekonomi nasional akan segera dilakukan termasuk menyediakan lahan untuk pelaku UMKM mempromosikan produknya setiap akhir pekan di jalan protokol Cianjur," katanya***