Jalan Tol Cipali KM 122 yang Ambles Ditutup 1,5 Bulan, Ini Upaya PUPR untuk Kurangi Beban Lalu Lintas

- 10 Februari 2021, 11:27 WIB
UNTUK penanganan permanen lebih lanjut, lokasi ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta yang longsor akan ditutup selama 1,5 bulan untuk perbaikan termasuk menggunakan bore pile untuk menahan longsor.
UNTUK penanganan permanen lebih lanjut, lokasi ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta yang longsor akan ditutup selama 1,5 bulan untuk perbaikan termasuk menggunakan bore pile untuk menahan longsor. /Kementerian PUPR/

DESKJABAR - Longsornya ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta yang terjadi Senin 8 Februari 2021 disebabkan gerusan lereng badan jalan akibat tingginya intensitas hujan di Jawa Barat. Kejadian itu membuat jalan retak sepanjang 40 meter.

Kondisi tersebut membuat jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan sehingga dilakukan penutupan dan pemberlakuan contraflow dari KM 117 hingga KM 126 sejak Selasa 9 Februari 2021 dini hari.

Untuk mengurangi beban lalu lintas, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian saat meninjau lokasi kejadian mengungkapkan, akan dibangun dua lajur sementara di median (detour) sepanjang 200 meter dari KM 122+300 hingga KM 122+500 dengan waktu pengerjaan 10 hari.

Baca Juga: PPKM Skala Mikro Berlaku, Ini Pedoman Bagi Masyarakat yang Lakukan Perjalanan

Sementara itu, untuk penanganan permanen lebih lanjut, lokasi jalan yang longsor akan ditutup selama 1,5 bulan untuk perbaikan termasuk menggunakan bore pile untuk menahan longsor.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam keterangan tertulisnya di Jakarta menyatakan, bersama Astra Tol Cipali selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melakukan sejumlah penanganan guna mempercepat pemulihan kondisi jalan Tol Cipali KM 122.

Menurut Hedy Rahadian, upaya untuk penanganan di antaranya dengan pemasangan sheet pile di sisi median untuk untuk proteksi lajur A (dari arah Jakarta menuju arah Semarang) dan juga untuk proteksi potensi gerakan di lokasi sliding.

Baca Juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia Diperpanjang, Kecuali Yang Memenuhi Kriteria Ini

Bersamaan dengan pembangunan lajur sementara, Kementerian PUPR meminta untuk dibuat akses (sodetan) sementara untuk menuju contraflow jalur A dalam waktu 3 hari. Sodetan ini ditargetkan akan selesai pada Jumat, 12 Februari 2021.

Hedy Rahadian menambahkan, BUJT sudah menunjuk konsultan dan kontraktor. “Mereka sedang menyiapkan mobile office atau kontainer dan sejak Selasa mulai persiapan detour dan mobilisasi alat serta sheet pile," ucapnya. 

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Kementerian PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x