Network
DESKJABAR – Diperkirakan 230 orang tewas, dua diantaranya warga negara Indonesia (WNI), akibat kebakaran hebat hutan yang melanda negara bagian Victoria, South Australia, dan New South Wales.
Melihat besarnya korban kebakaran hutan Victoria, Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, sampai menyatakan kebakaran hutan tersebut sebagai "pembunuhan massal", karena terindikasi sebagian kebakaran yang terjadi dilakukan dengan sengaja.
Seorang bernama Brendan Sokaluk dari region Gippsland ditahan karena polisi menduganya sebagai pelaku terjadinya kebakaran hutan Victoria, di kota Churchill.
Baca Juga: Liverpool vs Manchester City, Penggemar Ramai-Ramai Kritik Pernyataan Jurgen Klopp
Perdana Menteri Victoria John Brumby menyebut mereka sebagai teroris. Akan tetapi, siapa mereka dan mengapa melakukannya masih misteri.
Lokasi kebakaran telah ditetapkan sebagai tempat peristiwa kejahatan yang tidak boleh dimasuki sembarang orang. Tim forensik telah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan mengenai dugaan penyebab kebakaran.
Otoritas setempat, seperti dikutip Telegraph, memperingatkan, jumlah korban jiwa dapat mencapai 230 orang.
Meski Pemerintah Australia telah mengerahkan hampir seluruh kekuatan pemadam kebakarannya, dengan dibantu oleh ribuan tentara, api masih sulit dikuasai.
Baca Juga: Prihatin, KPID Jabar Kritik Televisi tak Punya Empati , Ini Dasar Hukumnya
