Vaksinasi Covid-19 Dimulai Hoax pun Marak, Polisi Siap Bertindak

- 23 Januari 2021, 20:37 WIB
IRJEN Pol Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri
IRJEN Pol Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri /Istimewa/DeskJabar/

 

DESKJABAR – Pada saat pemerintah gencar menggaungkan program vaksinasi Covid-19, justru berita-berita hoax bertebaran soal vaksin Covid-19, salah satunya vaksin Covid-19  bisa membesarkan alat kelamin.

Sementara itu, Polri menerjunkan 83.566 personel untuk melakukan pengawalan dan penjagaan proses distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.

Soal kian maraknya berira-berita hoax soal vaksin Covid-19, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, mengatakan bahwa Polri siap menyelidiki dan menindak tegas terkait berita hoax tentang vaksin.

Baca Juga: Tik Tok Bikin Geger Italia karena Kasus Kematian Seorang Gadis Belia

"Ya, kita akan selidiki hoax soal vaksin Covid-19," tutur Irjen Pol Argo Yuwono, di Jakarta, Sabtu 23 Januari 2021, seperti dikutip dari PMJ News.

Dalam beberapa waktu terakhir memang banyak beredar melalui media sosial berita-berita hoax soal vaksin Covid-19.

Salah satunya, berita hoax yang menyatakan bahwa vaksin tersebut ditanam chip yang bisa melacak masyarakat yang telah menerima vaksin.

Baca Juga: Ketua Umum PB PASI, Ini Sosok Kuat yang Bakal Gantikan Bob Hasan

Soal ini sebelumnya Satgas Covid-19 sudah menyatakan bahwa berita tersebut bohong.

Ada juga berita hoax yang mengabarkan meninggalnya Danramil Kebomas Gresik yang usai disuntik vaksin Covid-19. Kemudian, terdapat juga soal vaksin tersebut dapat membesarkan alat kelamin.

Sementara itu selain akan mengambil langkah-langkah soal maraknya berita-berita hoax soal vaksin Covid-19, Polri juga memastikan mereka akan mengawal proses vaksinasi Covid-19 dalam skala nasional.

Baca Juga: Pangandaran: Siswanya dari 20 Provinsi, Cermin NKRI Hadir di Kelas Multikultural SMK Bakti Karya

Pengawalan akan dilakukan mulai dari proses distribusi vaksin ke daerah hingga pengawalan saat proses vaksinasi Covid-19.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan, pengamanan itu akan dilakukan sejak distribusi di provinsi hingga ke tingkat paling bawah. Hal itu dilakukan bersama dengan TNI.

"Kami amankan, dari Bio Farma ke provinsi kami amankan, provinsi ke kabupatemln/ kota bahkan sampai pelaksanaan vaksin. Polri laksanakan pengamanan bersama rekan-rekan TNI," sambung Rusdi.

Baca Juga: Prihatin, Saung Angklung Udjo Terancam Bangkrut

Rusdi menambahkan, sejak awal, polisi telah melakukan pengamanan vaksin Covid-19 atau virus corona asal Sinovac, China, setelah didatangkan ke Indonesia.

"Polri terlibat pengamanan progran vaksinasi nasional. Polri instansi terkait amankan sejak vaksin datang di Bandara Soetta kemudian bergerak ke Bio Farma," tambahnya.

Polri sendiri menerjunkan 83.566 personel untuk melakukan pengawalan dan penjagaan proses distribusi vaksin Covid-19 tersebut.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah