Baru Kerja Tiga Hari di Tesla, Insinyur Software Itu Sudah Dipecat, Ternyata Ini Alasannya

- 23 Januari 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi pabrik super Tesla.
Ilustrasi pabrik super Tesla. /instagram.com/@teslamotors


DESKJABAR
– Malang nian nasib Alex Khatilov ini, seorang insinyur software yang bergabung di Tesla, sebuah perusahaan mobil listrik.

Betapa tidak, baru masuk kerja tiga hari di Tesla, Alex Khatilov dituduh telah mencuri dokumen rahasia perusahaan, demikian warta Bloomberg dilansir Sabtu, 23 Januari 2021.

Alex Khatilov, yang dipecat pada 6 Januari 2021, dituduh mencuri 6.000 dokumen digital terkait program otomatisasi pada bisnis perusahaan mobil listrik pimpinan Elon Musk itu.

Baca Juga: Prihatin, Saung Angklung Udjo Terancam Bangkrut

Tesla pada Jumat 22 Januari meminta pengadilan distrik di Amerika Serikat untuk menahan Alex Khatilov, dan mendesak tertuduh itu agar segera mengembalikan seluruh dokumen, kemudian menghapusnya dari penyimpanan pribadinya.

Produsen CyberTruck itu memang dikenal agresif dalam mengajukan tuntutan hukum terkait segala hal yang berkaitan dengan data, karena persaingan mobil listrik yang kian ketat.

Sebelumnya, Alex Khatilov dipekerjakan sebagai salah satu ‘karyawan terpilih’ yang memang mendapat akses dokumen rahasia perusahaan.

Baca Juga: WOW, 200-an Orang Garda Nasional di Washington Positif Terpapar Virus Corona

Tesla mengatakan, mereka harus mengajukan kasus ini ke meja hijau, karena Alex Khatilov dianggap berbohong dan berupaya melenyapkan bukti.

Alex Khatilov yang baru mulai kerja pada 28 Desember 2020 ini mengaku terkejut atas gugatan Tesla. Ia mengatakan, bahwa Tesla mengirimnya file berisi informasi untuk karyawan baru.

Alex Khatilov kemudian mengirimnya ke cloud Dropbox pribadi agar bisa dikerjakan di komputer pribadi.

Baca Juga: Kasus Musibah Longsor Sumedang : Polisi Temukan Dugaan Adanya Keteledoran Pengembang Perumahan

“Tidak ada yang melarang saya menggunakan Dropbox,” kata Khatilov. "Saya tidak tahu mengapa mereka mengklaimnya sebagai informasi sensitif, saya tidak memiliki akses ke informasi sensitif apa pun."

Beberapa hari kemudian, Alex Khatilov menunjukkan isi cloud Dropbox-nya kepada Tesla dan menghapus data tersebut atas permintaan perusahaan. Namun, beberapa jam kemudian Tesla memecatnya.

Menurut Tesla, penyelidik menemukan ribuan file rahasia dalam penyimpanan pribadi Alex Khatilov. Perusahaan juga tidak tahu apakah insinyur itu telah menyalin file itu atau mengirimkannya ke penyimpanan lain.

Baca Juga: Hendra-Ahsan Tersingkir, Tidak Ada Wakil Indonesia di Final Toyota Thailand Open 2021

Alex Khatilov membantah telah mengirimkan dokumen itu ke pihak mana pun.

"Dokumen itu sangat berharga bagi Tesla, dan itu akan menjadi pesaing," klaim perusahaan dalam gugatan ke pengadilan.

“Akses ke dokumen memungkinkan para insinyur di perusahaan lain untuk merekayasa ulang proses Tesla untuk membuat sistem serupa dalam waktu singkat dan dengan sedikit biaya,” kata mereka.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Bloomberg ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah