DESKJABAR – Mulai, Jumat 22 Januari 2021, warga yang tinggal di Brisbane, kota terbesar ketiga Australia, tidak diwajibkan lagi menggunakan masker di dalam ruangan.
Kebijakan ini diambil, karena negara bagian Queensland berhasil mengendalikan penyebaran lokal varian baru Covid-19.
"Mulai pukul 01.00 besok (Jumat) kami akan kembali menerapkan pembatasan yang paling rendah di negara ini. Hal ini berita yang begitu luar biasa untuk bisnis, berita yang sangat bagus untuk wisata, dan yang sangat menggembirakan bagi warga Queensland," kata Menteri Kesehatan negara bagian Yvette D'Ath.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Mahal, Kota Bekasi Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
Baca Juga: Ini Alasan Ketua IOC Nyatakan Olimpiade di Jepang Akan Tetap Berlangsung 23 Juli 2021
Hingga Kamis, Queensland terus melaporkan nihil kasus lokal, yang membuat otoritas semakin melonggarkan pembatasan Covid-19.
Pemimpin negara bagian Queensland Annastacia Palaszczuk mengaitkan hasil tersebut dengan strategi ‘bekerja keras dan cepat di negara bagian tersebut.
Awal Januari ini, penguncian darurat tiga hari diumumkan oleh Palaszczuk, untuk seluruh wilayah Brisbane dengan perintah wajib penggunaan masker, setelah seorang petugas kebersihan hotel terbukti positif varian Covid-19 yang terdeteksi di Inggris, yang sekaligus menjadi kasus lokal pertama di Australia.
Baca Juga: Dor..! Enam Orang Kawanan Rampok Dibekuk Polisi di Jalan Raya Cikoneng Ciamis
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Wali Kota Bandung: Kalau Memang Diperpanjang, Ya Kita Ikut