Penjelasan Fenomena Angin Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Hebohkan Twitter

- 21 Januari 2021, 11:57 WIB
Fenomena angin puting beliung di waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Fenomena angin puting beliung di waduk Gajah Mungkur Wonogiri /BNPB/

DESKJABAR - Fenomena angin puting beliung (Waterspout) terjadi selama 10-15 menit dengan arah menuju Selatan di kawasan waduk Gajah Mungkur Desa Sendang, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu 20/01/2021 sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto membernarkan adanya kejadia fenomena angin Puting Beliung tersebut.

Seperti dikutip DeskJabar dari laman BNPB pada 21/02/2021, angin puting beliung di kawasan waduk Gajah Mungkur adalah fenomena yang setiap tahun terjadi terutama pada masa peralihan musim menurut Bambang Haryanto.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena tersebut disebut Waterspout karena terjadi di perairan atau di atas permukaan air.

Waterspout adalah angin puting beliung yang berada di atas permukaan air (dapat berupa danau maupun laut),” sebut UPT BMKG A. Yani Semarang dalam keterangan tertulisnya.

Menurut análisis sementara BMKG, fenomena tersebut merupakan pengaruh dari adanya dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya sirkulasi siklonik pada bagian selatan Indonesia yang memicu terbentuknya belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.

Kondisi masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas tersebut mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya wilayah Wonogiri.

Berdasarkan pantauan dari Citra Satelit dan Radar, BMKG Ahmad Yani Semarang sebelumnya telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim dari Pukul 13.50 WIB dan telah di update pukul 16.25 WIB dan Wonogiri termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam Peringatan dini tersebut.***

Baca Juga: Wanita Ini Mendapat Peretujuan Mayoritas Senat AS Sebagai Direktur Intelijen Nasional

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah