DESKJABAR - Agus Minarni, guru SMA Negeri 1 Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, termasuk penumpang dalam manifest Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Agus Minarni naik pesawat Sriwijaya Air SJ182 saat pulang dari Malang, Jawa Timur, setelah mengunjungi mertuanya yang meninggal dunia pada Desember 2020.
Harry Ilyas, kerabat Agus Minarni, yang dihubungi Antara, Sabtu malam, mengungkapkan, Agus Minarni berangkat bersama suaminya, Ustad Muhammad Nur Kholifatul Amin, dari Pontianak. Suaminya adalah juga pengasuh di Pesantren Darussalam, Sengkubang, Kabupaten Mempawah, Pontianak.
Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, Kapolda Metro Jaya: Posko Ante Mortem Polri Telah Identifikasi Fase Pertama
"Kalau tidak salah dekat libur Natal, mereka berangkat ke Malang," kata Harry Ilyas sebagaimana dilansir Antara, Sabtu malam.
Ia mengungkapkan, pada Minggu, 10 Januarii 2021 rencananya jadwal arisan keluarga besar di Sengkubang, Kabupaten Mempawah, Pontianak.
"Besok kami dari arisan keluarga besar Sengkubang, akan kumpul di Pesantren Darussalam. Orang tua Kak Agus Minarni, pendiri pesantren tersebut," ujar Harry.
Ustad Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Minarni mempunyai dua anak, salah satunya tengah mondok di Pesantren Gontor di Malang.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Manifest Beredar di Media Sosial, RS Polri Tunggu Data Resmi
Baca Juga: Flightradar24: Sriwijaya Air SJ182 Menukik Tajam Lebih Dari 10.000 Kaki Kurang Dari Satu Menit
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Bawa 50 Penumpang Termasuk 3 Bayi, dan 12 Awak Kabin
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, 3 Posko Pusat Penanggulangan Kedaruratan & Pusat Krisis Didirikan
Sriwijaya Air SJ182 atau SJY182, pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.***