Network
DESKJABAR – Hubungan Presiden AS Donald Trump dan wakil presiden Mike Pence memburuk, setelah wapres menolak permintaan Trump. Akibatnya Trump berulah, Pence tidak bisa bebas karena akses ke Gedung Putih dicabut.
Hal itu disampaikan Kepala staf Wakil Presiden Mike Pence, Marc Short, pada Rabu, 6 Januari 2021. Short menuduh Trump berulah dengan mencabut akses ke Gedung Putih.
Sebelumnya, Presiden Trump secara terbuka dan pribadi telah melobi Mike Pence dalam beberapa pekan terakhir. Trump meminta Pence untuk membatalkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dari Electoral College, menjelang dilaksanakannya sidang pengesahan hasil Pilpres AS 2020.
Baca Juga: Jokowi Pamer Foto Masjid Istiqlal Di Media Sosial : Berdecak Kagum Atas Keindahan Pasca Direnovasi
Trump menilai posisi Mike Pence memiliki posisi penting untuk menggagalkan pengesahan tersebut, karena Pence sebagai presiden senat.
"Mike Pence, saya harap Anda bisa membela kebaikan Konstitusi kami dan negara kami, dan jika tidak, saya akan sangat kecewa pada Anda," kata Trump pertemuan di Gedung Putih pada Rabu pagi.
Tetapi Pence menentang Trump, dan dalam sebuah surat panjangnya kepada anggota Kongres pada hari Rabu, mengatakan, dia tidak memiliki kekuatan untuk mengeluarkan suara elektoral yang akan menjadikan Biden sebagai presiden berikutnya.
Baca Juga: Inilah Daftar 16 Nama Calon Direksi BPJS Kesehatan yang Masuk ke Presiden Joko Widodo
"Merupakan penilaian saya bahwa sumpah saya untuk mendukung dan membela Konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," tulis Pence.
