Network
DESKJABAR – Setelah peristiwa penyerbuan massa pro-Trump ke Gedung Kongres, Capitol Hill, pada Rabu, 6 Januari 2021, Twitter memblokir tiga postingan Donald Trump.
Setelah massa pro-Trump melakukan penyerbuan ke Gedung Kongres, Capitol Hill dan menghentikan sidang Kongres yang membahas pengesahan hasil pilpres AS 2020, Donald Trump menyerukan kepada para pendukungnya untuk pulang, melalui postingan di Twitter.
Namun, dalam postingan di Twitter-nya, Donald Trump mengulangi seruannya kepada massa pro-Trump bahwa dia memenangkan pilpres AS 2020 dengan telak.
Baca Juga: Atletico Madrid Disingkirkan Tim Strata Ketiga UD Cornella dari Ajang Copa del Rey
Twitter kemudian menanggapinya dengan memblokir tiga tweet Trump dan mengunci akunnya selama 12 jam.
“Sebagai akibat dari situasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sedang berlangsung di Washington, DC, kami telah mewajibkan penghapusan tiga Tweet [Donald Trump] yang diposting sebelumnya hari ini karena pelanggaran berulang dan berat terhadap kebijakan Integritas Civic kami,” dalam postingen Twitter Safety, Kamis, 7 Januari 2021.
Itu artinya, akun milik Donald Trump akan di kunci selama 12 jam, untuk segera menghapus ketiga postingan tersebut,” tuturnya.
Baca Juga: Gelaran Pameran Otomotif (IIMS) Mundur hingga Maret 2021, Ini Alasannya
“Jika tiga tweet tersebut tidak juga dihapus maka akunnya akan dikunci. Pelanggaran Aturan Twitter di masa mendatang, termasuk kebijakan Integritas Warga atau Ancaman Kekerasan, akan mengakibatkan penangguhan permanen akun [Donald Trump].”
