Network
DESKJABAR - Departemen Kepolisian Metropolitan mengkonfirmasi bahwa seorang wanita yang ditembak di dalam Gedung Kongres Capitol Hill selama penyerbuan massa pro-Trump, telah meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit.
Hal itu dikemukakan oleh dua pejabat yang mengetahui kejadian itu namun menolak menyebutkan namanya, Kamis, 7 Januari 2021 WIB.
Massa pro-Trump memaksa masuk ke Gedung Kongres, Capitol Hill, saat kongres tengah mengadakan sidang. Kedatangan mereka untuk menolak pengesahan hasil pilpres AS 2020.
Baca Juga: Atletico Madrid Disingkirkan Tim Strata Ketiga UD Cornella dari Ajang Copa del Rey
Saat polisi bersenjata menghadapi para pengunjuk rasa, tembakan bergema di koridor yang padat di dalam Gedung Kongres Capitol Hill.
Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan pihaknya memimpin penyelidikan penembakan. Polisi tidak segera memberikan rincian tentang situasi penembakan tersebut.
Namun, dalam video berdurasi 30 detik beredar di Twitter, suara tembakan terdengar ketika massa pro-Trump berkerumun di dalam gedung Capitol Hill.
Baca Juga: Gelaran Pameran Otomotif (IIMS) Mundur hingga Maret 2021, Ini Alasannya
Kamera mengarah ke seorang wanita dengan bendera Trump melilit bahunya merosot ke tanah.
