Gedung Capitol AS Diserbu, Dunia Suarakan Keinginan Peralihan Kekuasaan Secara Damai

- 7 Januari 2021, 08:51 WIB
ILUSTRASI demonstrasi yang diwarnai aksi anarkis di Gedung Capitol AS.
ILUSTRASI demonstrasi yang diwarnai aksi anarkis di Gedung Capitol AS. /Pixabay/Venita Oberholster

DESKJABAR - Semakin banyak pemimpin negara di dunia yang menyampaikan keprihatinan mereka setelah menyaksikan massa pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC, Amerika Serikat. 

Dalam aksi anarkis tersebut, massa pendukung Donald Trump memecahkan jendela, memanjat gedung hingga atapnya, dan berusaha mendobrak ruangan tempat Kongres AS bersidang. 

Desk Jabar mengutip Reuters yang menghimpun pernyataan dari sejumlah pemimpin negara, Kamis, 7 Januari 2021.

Baca Juga: Seorang Wanita Massa Pro-Trump Tewas Tertembak Saat Penyerbuan ke Gedung Kongres Capitol Hill

Australia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggambarkan pemandangan di Washington sebagai hal yang "menyedihkan" dalam kicauannya di akun Twitter.

"Kami mengecam tindakan kekerasan ini dan menantikan transfer damai dari pemerintah sekarang ke pemerintahan yang baru terpilih dalam tradisi demokrasi Amerika yang hebat," ujarnya. 

Selandia Baru 

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengunggah pernyataan serupa di akun Twitter-nya.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x