Meski Usianya Sudah Lebih 10 Tahun, BMKG Pastikan Alat Monitor Gempa dan Tsunami Beroperasi Baik

- 5 Desember 2020, 04:12 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pixabay


DESKJABAR
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisila (BMKG) memastikan alat monitor gempa bumi dan tsunami di beberapa daerah terjaga dan menghasilkan data yang akurat sebagai upaya mendukung mitigasi bencana.

"Alhamdulillah, meskipun batas waktu penggunaannnya rata-rata hanya 10 tahun, sensor-sensor tersebut masih beroperasi dengan baik hingga saat ini dan selalu dikalibrasi secara rutin," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020.

Rita menyebutkan, beberapa fasiltas monitoring gempa dan tsunami di beberapa daerah sudah dicek, seperti di Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Papua, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, Jatim, Jabar, serta wilayah-wilayah di Sumatera dan lainnya.

Baca Juga: Gara-Gara Luis Suarez, Pejabat Universitas Perugia Diskosing. Ini yang Telah Dilakukannya

Baca Juga: SIM Keliling Bandung 5 Desember 2020 Beroperasi di Dua Tempat Ini, Plus Satu Lokasi Gerai SIM Online

Pengecekan alat, kata dia, seiring dengan kegiatan kalibrasi terhadap sensor-sensor seismograf, akselerometer, serta intensitymeter yang telah terpasang dan beroperasi sejak 2009.

Rangkaian perangkat itu berfungsi untuk merekam sinyal gempa bumi dalam sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System - InaTEWS).

Untuk pengamatan yang semakin luas dan akurat, lanjut dia, sebanyak 39 titik di berbagai lokasi di Indonesia segera memiliki alat seismograf.

Baca Juga: Jadwal Sholat Tasikmalaya Sabtu 5 Desember 2020, Inilah Waktunya

Baca Juga: Berekat, Tradisi Hidangan Hajatan Khas Jawa Barat yang Hampir Punah

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x