Network
DESKJABAR – Sebanyak 83,68 persen sekolah dinilai belum siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dan hanya 16,32 persen sekolah yang dinilai siap.
Data ini diperoleh dari hasil pengawasan yang dilakukan Komisi Perindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap sekolah yang dilakukan pada Juni hingga November 2020.
Pengawasan dilakukan terhadap 49 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK di 21 kabupaten/kota di delapan provinsi.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Tanjungsari, Warga Menjerit Histeris, 1 Meninggal, 7 Luka Berat dan Ringan
"Hal ini merupakan catatan bagi KPAI dalam memberikan masukan kepada pemerintah terkait keberpihakan dan upaya memastikan sekolah, guru, peserta didik, dan lingkungan belajar, dapat terbangun dalam ekosistem yang sehat," kata Ketua KPAI, Susanto, dalam keterangan pers tertulis, Selasa, 1 Desember 2020.
Dari hasil pengawasan tersebut, diketahui bahwa hanya 16,32 persen sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, sedangkan 83,68 persen lainnya belum siap.
Dikutip dari kantor berita Antara, Susanto menambahkan, dalam pengawasan tersebut juga menemukan beberapa temuan lain, terjadi buka tutup sekolah beberapa kali karena perubahan status zona lokasi sekolah, dan 49 sekolah belum siap dengan infrastruktur dan protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru.
Baca Juga: Polres Cianjur Panggil Sejumlah Pejabat Pemkab Cianjur. Karena Kejadian Ini
Selain itu, menurutnya, belum ada peta kesiapan sekolah dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan belum ada pemetaan materi yang akan diberikan dalam pembelajaran tatap muka dari sekolah yang telah melakukan uji coba.
