Network
DESKJABAR – Proses transisi pemerintahan baru dari Donald Trump ke Joe Biden terbuka lebar setelah Administrasi Pelayanan Umum AS, secara resmi mengumumkan Joe Biden sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat 2020, pada Senin, 23 November 2020 waktu setempat.
Setelah berminggu-minggu, dengan adanya pernyataan tersebut, Donald Trump meminta timnya untuk bekerja sama bagi terlaksananya proses transisi pemerintahan baru.
"Saya merekomendasikan agar Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan sehubungan dengan protokol awal, dan telah memberi tahu tim saya untuk melakukan hal yang sama," kata Donald Trump, dikutip dari Bloomberg. Meski diakui, Donald Trump masih akan melakukan berbagai upaya mempertanyakan hasil pemilu.
Baca Juga: Sektor Pariwisata di Masa Pandemi, Butuh Stimulus Listrik dan Subsidi Pajak
Emily Murphy adalah kepala Administrasi Pelayanan Umum AS, yang mengepalai upaya untuk memudahkan transisi Joe Biden ke Gedung Putih.
Dengan pengumuman tersebut memicu proses transisi formal, dan memberi Joe Biden dan timnya, akses ke semua pejabat lembaga negara, buku pengarahan, dan sumber daya pemerintah lainnya, termasuk dana sekitar 6 dolar AS.
Sekitar satu jam setelah Dewan Negara Canvasser Michigan mengumumkan hasil pemilu yang memastikan kemenangan Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat 2020, sembilan senator dari Partai Republik mengirim surat kepada Administrasi Pelayanan Umum AS, untuk segera memulai proses transisi pemerintahan baru.
Baca Juga: Pilkada Pangandaran 2020: Sebanyak 2.175 Lembar Surat Suara Rusak
“Karena perkembangan terkini yang melibatkan gugatan hukum dan pengesahan hasil pemilu, saya telah menetapkan bahwa Anda (Joe Biden) dapat mengakses sumber daya dan layanan pasca pemilu yang dijelaskan dalam Bagian 3 Undang-undang atas permintaan,” kata Emily Murphy, dalam sebuah surat yang dikirim kepada Joe Biden.
