Kata Buya Yahya, Membaca Al Quran Bisa Menjadi Maksiat: Kok Bisa? Ini Penjelasannya

5 Januari 2024, 05:27 WIB
Buya Yahya mengungkapkan bahwa membaca Al Quran ternyata bisa menjadi maksiat dalam kondisi tertentu. /Tangkapan layar Youtube Mas Tom/

DESKJABAR - Seorang muslim sudah seharusnya bisa membaca kitab suci Al Quran dan memaknainya. Dengan membaca dan memaknai Al Quran, banyak keutamaan yang terkandung dan bermanfaat bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.

Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits: "Bacalah olehmu sekalian Al Quran karena sesungguhnya Al Qur'an itu akan menjadi syafaat atau penolong bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR Muslim)

Selain itu, Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Nu'man bin Basyir mengatakan: "Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an." (HR Baihaqi).

Baca Juga: Kata Buya Yahya Jika Air Mani Mengenai Pakaian: Apakah Boleh Dipakai Sholat?

Baca Juga: Kata Gus Baha, Pezina Bisa Masuk Surga dengan Mengucapkan Kalimat Pendek Ini

Manfaat atau faedah lain dari membaca Al Quran antara lain; akan diganjar pahala dan kebaikan yang berlipat ganda, dikelilingi oleh para Malaikat, mendapat balasan terbaik, diibaratkan seperti orang yang bersedekah.

Namun begitu, jangan sembarangan membaca Al Quran karena bisa-bisa malah maksiat yang didapat bukannya pahala seperti yang diharapkan. Kok bisa?

Dalam video yang diunggah kanal Youtube Mas Tom yang berjudul: "Waspada membaca Alquran bisa menjadi maksiat, kok bisa?" ulama kharismatik  Buya Yahya mengungkapkan bahwa membaca Al Quran bisa menjadi maksiat dalam kondisi tertentu.

“Di saat membaca Al Quran ada rambu-rambunya juga. Kalau tidak punya rambu-rambu tidak benar, dan itu yang bisa membenahi ilmu syariatnya tadi,” kata Buya Yahya dalam videonya yang dikutip DeskJabar.com, Jumat 5 Januari 2024.

Buya Yahya mencontohkan membaca Al Quran bisa menjadi maksiat adalah pada waktu jam kerja di kantor, sehingga melalaikan tanggung jawab pekerjaannya.

“Anda kerja di kantor, seharusnya Anda menghadapi umat dalam urusan tertentu di kantor, Anda ngasih tanda tangan dan sebagainya. Ternyata Anda sibuk membaca Al Quran, jadi maksiat,” ungkap Buya Buya Yahya.

Baca Juga: Istri Wajib Tahu! Ini Perbuatan Dosa Terhadap Suami dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh lainnya, Buya Yahya menyebut seorang suami yang rela sengaja datang jauh-jauh mengabaikan rasa capek, karena rindu pada istrinya, lalu suami menghendaki sang istri.

Tapi sang istri (yang kebetulan saat itu sedang membaca Al Quran) bilang: “Abang entar 4 juz, 3 juz lagi, 2 juz.” Hal ini kata Buya Yahya, termasuk maksiat juga.

Dijelaskan Buya Yahya, penghafal Al Quran itu memiliki godaan yang luar biasa. Seorang penghafal Al Quran punya potensi (bukan akibat) kalau ngomong suka nyelekit menyakiti.

Potensi itu muncul kata Buya Yahya, karena penghafal Al Quran biasanya merasa dirinya punya sesuatu yang luar biasa dahsyat, sehingga dia mudah merendahkan orang lain.

Buya Yahyah menyebutkan, suatu ketika ada seorang penghafal Al Quran tidak mau sholat berjemaah di belakang satu orang (imam). "Kenapa?, karena merasa bacaannya lebih bagus dari imamnya", tuturnya.

Akhirnyam lanjut Buya Yahya, si penghafal Al Quran itu tidak pernah sholat di situ, dia beranggapan imamnya tidak benar bacaannya, tidak sebagus dia. Menurut Buya Yahya, sikap sombong itu sebenarnya kebodohan dalam fiqihnya. 

Baca Juga: INNALILLAHI, Imam Masjid Meninggal Dunia dalam Sujud Saat Memimpin Sholat Subuh

Padahal tegas Buya Yahya, kalau seorang penghafal Al Quran mengerti fiqih, yang penting itu (sholatnya) sah meski menjadi makmum.

"Cuma karena kesombongannya dia sebagai penghafal Al Quran ditambah suaranya bagus dia enggak pernah sholat berjemaah (di situ). Naudzubillah...", kata Buya Yahya.

Sebab itu tegas Buya Yahya, jangan sampai kita hanya terpesona dengan pahala. Bagus, kita terpesona dengan pahala untuk memotivasi kita akan menghafal (Al Quran).

"Tapi di sisi lain hayu memotivasi diri kita untuk memahami Al Quran,” kata Buya Yahya,***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler