Musim Pancaroba Kemarau, Ini Tanda Rumah dan Lingkungan Anda Punya Cadangan Air Bagus

5 April 2023, 12:31 WIB
Pada musim pencaroba dan kemarau, ada tanda rumah dan lingkungan kita masih memiliki cadangan air bersih yang bagus. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Suasana musim pancaroba kemarau pada tahun 2023 sudah kita rasakan pada April ini, dimana cuaca terik sudah terasa pada sebagian tempat. Biasanya, banyak kekawatiran jika cadangan air menjadi minim.

 

 

Namun ada sebagian masyarakat yang beruntung walau musim pancaroba kemarau terjadi, jika melihat ada tanda cadangan air pada lingkungan rumah masih bagus. Tanda tersebut tercipta sebagai buah jika keseharian kita gemar memelihara lingkungan lestari.

Tanda-tanda masih adanya cadangan air bagus, adalah terlihat ada kelembaban lingkungan berupa tumbuhan tertentu. Kondisi lingkungan kelembaban tersebut, juga sangat bermanfaat menekan dampak pemanasan efek rumah kaca yang mengakibatkan perubahan iklim global.

 Baca Juga: Tol Getaci Jangan Berdampak Bencana Lingkungan Hidup di Priangan Jawa Barat

Kondisi kelembaban tanah yang baik, seringkali menjadi tanda bahwa rumah atau lingkungan kita mempunyai cadangan air yang bagus. Ada tumbuhan-tumbuhan tertentu yang bisa menjadi pertanda kita masih banyak cadangan air ketika musim pancaroba dan musim kemarau.

Kondisi lingkungan bersih dari polutan

 

Tumbuhan suplir merupakan tanda adanya kelembaban pada lingkungan dan tanah. Jika kita melihat ada tumbuhan suplir pada tanah, menandakan kondisinya lembab sehingga banyak cadangan air.

Informasi dari Kementerian Pertanian, tumbuhan dan tanaman suplir sangat bermanfaat untuk menyerap polutan. Jika banyak terdapat tumbuhan suplir, kualitas lingkungan hidup menjadi lestari dan sehat.

Tumbuhan suplir sebenarnya bisa tumbuh pula pada lingkungan yang kering dan panas. Tetapi, pertumbuhan suplir harus didukung adanya naungan pepohonan. Nah, jadi merupakan simbiosa, antara tumbuhnya suplir dan pepohonan naungan, dalam menciptakan ketersediaan air pada lingkungan kita.

Diantara sejumlah pohon naungan yang bagus untuk tumbuhnya suplir, misalnya pohon-pohon berdaun rindang, seperti jati, kopi, jambu air, sirsak, dsb, yang diketahui sebagai pohon penyimpan dan pencipta air bersih.

 Baca Juga: PTPN VIII Gunakan Mesin Petik Listrik di Perkebunan Teh, Produksi Ramah Lingkungan

Wenni S Lestari dari Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya”, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dalam ulasannya dimuat Warta Kebun Raya Mei 2011, menyebutkan, suplir tumbuh diantara bebatuan, dinding kolam, pagar, sumur, selokan, tepi sungai, atau tempat-tempat lain yang lembab, misalnya air terjun.

Tempat-tempat tersebut merupakan habitat disukai oleh tumbuhan suplir. Jadi intinya, tempat-tempat itu lembab karena ada cadangan air yang bagus, sehingga tumbuhan suplir berkembang.

Dapat disimpulkan, walau tumbuhan suplir diketahui bisa bertahan pada kondisi panas dan kering, tetapi jika kondisi airnya sudah tidak ada, maka tumbuhan suplir akan layu bahkan mati kekeringan. Jika kondisi tumbuhan suplir terlihat segar, berarti pada tempat tersebut cadangan airnya banyak.

Baca Juga: Pohon Jati, Selain Kayu Kelas Satu, Banyak Manfaat untuk Peternakan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup

Disebutkan, tumbuhan suplir dalam pengobatan di dunia juga banyak manfaat untuk kesehatan, yaitu mengatasi ketombe, rambut rontok, haid, bronchitis, laryngitis, tenggorokan kering, meningkatkan nafsu makan dan kemampuan pencernaan, menstimulasi fungsi ginjal, memudahkan proses kelahiran, mengatasi batu empedu, diabetes, serta mengatasi bisul dan luka.

Itulah manfaat tumbuhan suplir, sebagai pertanda lingkungan kita masih banyak cadangan air pada musim pancaroba dan musim kemarau. Karena manfaat kesehatan, suplir juga bagus untuk ditanam di pekarangan, namun disarankan pada media tanah. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler