Hari Ini 27 Rajab - 18 Februari Peringati Isra Mi'raj, Peristiwa Luar Biasa yang Dialami Nabi Muhammad SAW

18 Februari 2023, 09:02 WIB
Hari ini 27 Rajab atau 18 Februari, memperingati Isra Mi'raj, sebuah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW /Tangkapan layar Twibbonize/

 

DESKJABAR - Tepat hari ini 27 Rajab atau 18 Februari, kita umat muslim memperingati hari besar sebuah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah yaitu Isra Mi'raj.

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah dari Bumi menuju langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha.

Isra Mir'aj merupakan karunia Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Isra Mi’raj Terbaru Cocok Dibagikan di Media Sosial, Berikut Cara Menggunakannya

Tidak ada satupun manusia yang pernah mengalaminya selain Nabi Muhammad SAW yang menempuh perjalanan cepat dari bumi lalu naik ke langit hingga menembus Sidratul Muntaha.

Selama perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril dengan menaiki kendaraan bernama Burok. Burok adalah hewan yang lebih kecil dari kuda, tapi lebih besar dari keledai dan bisa terbang.

Dalam perjalanan tersebut Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dilangit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Baca Juga: 27 Ucapan Isra Miraj 1444 H Menyentuh Hati, Berisi Doa dan Harapan, dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Pada peristiwa penting itu, Rasulullah langsung menerima perintah dari Allah SWT. Saat bertemu dengan Allah tersebut Nabi Muhammad SAW diperintahkan melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam yang awalnya 50 waktu.

Allah SWT berfirman, umatmu diwajibkan sholat 5 kali tapi pahalanya 50 kali lipat. (HR. Muslim no. 162).

Makna dibalik peristiwa penting Isra Mi'raj adalah bahwa tidak ada pikiran akal manusia yang akan mampu menyamai atau bahkan mendekati kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Kemampuan akal manusia itu ada batasnya, selebihnya manusia harus mengakuinya dalam iman terhadap kekuasaan sang pencipta.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Airlangga Hartarto: Segera daftar melalui www.prakerja.go.id

Demikian pula peristiwa Isra Mi'raj, kaum muslimin mempercayainya karena sudah dijelaskan dalam Al Quran. Ketika sains mencoba menjelaskannya banyak kebenaran Al Quran yang telah terbukti.

Sulit bagi akal manusia bagaimana perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh bisa dilakukan hanya dalam waktu semalam.

Namun sebagai umat Islam yang mengimani akan adanya Allah SWT sebagai pencipta, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT dan iman kepada Nabi dan Rosulnya, maka peristiwa Isra Mi'raj adalah benar adanya.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Kepedean Sebut Ridwan Kamil Merestui Jadi Cagub Jabar 2024: Padahal...

Saat itu kaum Qurais menjadikan pengalaman Isra Mi'raj Rasulullah sebagai bahan olok-olok. Mereka tidak percaya perjalanan sejauh itu ditempuh hanya dalam waktu semalam.

Namun bagi orang mukmin, kabar mengenai pengalaman Nabi Muhammad ini wajib untuk dipercaya atau diimani. Perjalanan Isra Mi'raj merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW.

Peristiwa Isra Mi'raj itu diluar akal manusia dan hanya bisa didekati dengan metodelogi iman.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler