DESKJABAR – Untuk meningkatkan usaha kuliner yang harus dilakukan wirausaha adalah dengan cara menggunakan mobil van yang bisa menjajakan hingga ke halaman kantor.
Seperti yang dilakukan seorang ibu asal Cilacap. Untuk meningkatkan usaha kuliner yang digelutinya, ia rela menempuh perjalanan puluhan kilometer ke Tasikmalaya.
Ihwal perjalanannya itu dimulai dengan berdagang kuliner bakulan.
Ia naik kereta api jurusan Cilacap - Tasikmalaya sejak pagi sekali.
Baca Juga: Bocoran Cerita Film Avatar 3 dari James Cameron, Film Avatar 3 Rilis 20 Desember 2024
Kemudian turun di stasiun kereta api Tasikmalaya dan berjalan kaki ke halaman kantor Pemda Tasikmalaya.
Waktu itu, pusat perkantoran pemerintah daerah Tasikmalaya masih berada dekat Mesjid Agung Tasikmalaya.
Dan, lokasi kantor pemerintah daerah itu cukup dekat dengan stasiun Tasikmalaya. Sehingga pedagang asal Cilacap itu cukup berjalan kaki untuk sampai di halaman pemda.
Pedagang bernama Ayu Kus asal Cilacap itu mungkin masih berusia 30-an tahun mulai berjalan di Tasikmalaya.
Mobil kuliner keliling
Ketika pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Tasikmalaya dimekarkan menjadi Kota Tasikmalaya dan Pemkab Tasikmalaya, yang lokasinya sekitar 15 kilometer dari pusat kota.
Pedagang kuliner asal Cilacap itu harus meningkatkan usaha kulinernya.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Dengan membeli mobil van box, Ayu Kus bersama sopir dan anaknya berjualan kuliner ke kompleks Gebu (gedung bupati) di Singaparna Tasikmalaya.
Kendaraan van box itu sengaja dibuat mobil kuliner keliling tapa dimodifikasi.
Kini diusianya yang sudah senja, Ayu Kus (70) masih berjualan keliling di Singaparna Tasikmalaya.
Seperti yang disampaikan Pak Nur, pengemudi van box. Mereka berangkat dari Cilacap sekitar pukul 08.00 setiap hari dan menempuh perjalanan dalam kurun waktu 3 jam.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
"Dari Cilacap berangkat sekitar pukul 08.00 dan tiga jam kemudian sudah sampai di sini," kata Pak Nur kepada DeskJabar.com di halaman DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (26-1-2023).
Mereka tidak pernah menginap di Tasikmalaya dan pp (pulang pergi) Cilacap - Tasikmalaya setiap hari.
Keberadaan Ayu Kus itu sungguh sangat membantu ibu-ibu PNS untuk menyediakan makanan dan dibawa ke rumah.
Tanpa harus bersusah payah pergi ke pasar yang lokasi cukup jauh.
Baca Juga: 6 Manfaat Ikan Gabus Bagi Kesehatan, Salah satunya untuk Penyembuhan Luka Pasca Operasi
Kuliner mobil ini menyajikan berbagai masakan dan jajanan, termasuk pecel.
Menjunjung tinggi kode etik perdagangan
Namun ketika menjawab pertanyaan tentang rujak dan kolek, Pak Nur menjawab, pihaknya tak menyediakannya.
"Kalau rujak dan kolek sudah ada yang berdagang di Tasikmalaya yaitu rukan Bu Icar," katanya.
Nampaknya kuliner mobil ini menjunjung tinggi kode etik perdagangan. Mereka tidak mau menjadi pesaing bagi pedagang rujak dan kolek yang sudah ada di Tasikmalaya.
Ketika menjawab pertanyaan, Pak Nur mengatakan, mereka berjualan kompleks Gebu Singaparna Tasikmalaya hingga sore.
Sorenya, sekitar pukul 18.00 mereka baru pulang dan sampai di Cilacap sekitar pukul 21.00 setiap hari.***