Anak Muda Milenial banyak yang Gandrung Pita Kaset, Bagaimana cara memeliharanya. Baca ulasan tipsnya

21 Desember 2022, 15:17 WIB
Membongkar kaset memerlukan ketelitian dan kesabaran karena bentuknya yang kecil. / Dicky Harisman /

DESKJABAR – Entah kenapa, anak remaja sekarang banyak yang gemar mendengarkan musik dari pita kaset yang teknologi suara analog.

Padahal sudah banyak platform digital yang bisa diakses dari mulai Compact disc yang suaranya ditenggarai menyempurnakan suara kaset, Mp3 ataupun melalui perangkat bluetooth yang bisa disambungkan dari perangkat Handphone.

Pemandangan anak remaja saat memilih kaset di beberapa penjual kaset bekas membuktikan kalau suara pita kaset memiliki magnet tersendiri untuk dimiliki.

Baca Juga: Mengenal Grup Band Tertua di Indonesia (2) , The Mercy's, romansa lagu cinta di tengah band muda pada jamannya

Selain karena suara yang dihasilkan kaset pita lebih natural, mencari dan mengumpulkan kaset pita secara fisik membuat kepuasan tersendiri.

Kelebihan dari suara analog yang dihasilkan pita kaset terletak pada pemisahan instrumen musik yang terpisah, sehingga jika kita mendengarkan musik dari pita kaset dengan alat musik yang mumpuni akan menghasilkan suara jernih, natural dan lebih “jujur”.

Namun selain agak sulit saat ini mencari rekaman pita kaset harus bersaing dengan para pecandu musik analog lainnya.

Kini pita kaset tak hanya dijual di tempat penjual kaset bekas saja tapi bisa juga didapat dari penjualan kaset pita bekas di media sosial yang tentu saja harganya lebih mahal dibandingkan harga yang dijual langsung.

Memelihara pita kaset di rumah juga memiliki keunikan dan ragam tersendiri. Bagaimana cara dan tips merawat pita kaset agar tetap dinikmati dan dikoleksi dalam waktu lama, berikut tips nya.

1.Penyimpanan pita kaset

Adakalanya kita bingung, setelah membeli pita kaset dan dibawa ke rumah harus disimpan dimana. Karena pada beberapa kasus benda kecil ini mudah hilang meski di rumah sendiri.

Agar koleksi pita kaset kita mampu bertahan lama, simpan di dalam lemari atau lemari khusus yang bisa dibuat secara custom.

Penyimpanan di dalam lemari dalam waktu lama dimungkinkan agar hembusan angin yang akan menyerang kertas cover dan isi pita dapat dihindarkan.

Pastikan bahwa penyimpanan pita kaset di lemari aman dari jamur. Periksa apakah tembok dinding di rumah kita cukup aman untuk menyimpan kaset yang sangat rentan pada serangan jamur.

Jauhkan penyimpanan kaset dengan dinding tembok yang lembab dan penyimpanannya sebaiknya menjorok misal di atas Buffett.

2.Lakukan cek fisik sesering mungkin

Baca Juga: Atasi Kolesterol Tinggi dengan Kerokan Buah Ini, Cara Sederhana dari dr Zaidul Akbar

Kebiasaan kita mendengarkan lagu dilakukan pada pagi, sore atau malam menjelang tidur. Di luar itu pita kaset koleksian kita dibiarkan tidak pernah kita sentuh.

Luangkan waktu pada akhir pekan minimal dengan membuka cover kaset dengan pita kasetnya untuk meyakinkan tidak ada jamur yang menyerang pita dan serangga yang masuk menyusup.

Banyak kejadian cover kaset yang tiba-tiba robek sebagian karena dimakan serangga sejenis ngengat atau pita yang tidak terkontrol dipenuhi jamur.

3. Pertolongan pertama pada kasus Jamur dan Pita putus

Kasus jamur yang menyerang pita kaset adalah kasus paling populer dari para penghobi pita kaset.

Pertama karena jumlahnya yang terlalu banyak sehingga sang pemilik luput memeriksa keseluruhan fisik pita kasetnya.

Hal pertama yang harus dilakukan pada kasus serangan jamur di kaset adalah memisahkan benda ini dengan pita kaset yang belum terserang.

Berikutnya anda bisa menghilangkannya dengan dua cara.

Cara pertama dengan memutarnya di pemutar tape khusus. Biarkan kaset diputar sampai habis dari dua sisi. A dan B. Namun jika anda hanya memiliki satu perangkat pemutar tape, jangan lupa membersihkan kembali Head dengan alkohol atau kapas halus.

Pada bagian atas kaset terdapat busa padat berbentuk kotak yang akan menempelkan pita ke bagian head sehingga bisa mengeluarkan bunyi.

Beri tissue kertas di bagian ini yang akan menampung jamur pada saat kaset dimainkan.

Kedua adalah dengan membuka fisik pita kaset dengan obeng kecil.

Pada rekaman pita kaset lama biasanya terdapat kertas di tepi sisi kaset yang fungsinya agar pita tidak keluar dari rel dan membuat putaran lebih lancar pada saat kaset tidak diputar dalam waktu lama.

Setelah terbuka, bersihkan bagian gulungan pita dengan lap tipis seperti lap untuk pembersih kacamata atau tissue halus.

Jika terjadi “kecelakaan” karena mekanik pemutar tape sudah malas kerja seperti pita kaset yang menggulung, menumpuk dan putus. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Matikan tombol “Stop” pada pemutar, jika kondisi pita belum begitu lama menggulung, putar tombol “Rewind” untuk menyelematkan pita yang belum terjebak di “head”.

Tarik pita dengan pelan-pelan sehingga jika terjadi kerusakan atau putus bisa meminimalkan panjang pita yang bisa diselamatkan.

Untuk menyambungkan kembali pita kaset pada jaman dulu sering digunakan putih telur. Pada saat ini pita kaset yang sudah putus bisa disambung dengan lem korea yang banyak dijual di toko materia atau toko buku.

Untuk membuat perangkat pemutar tape anda lebih awet. Biasakan memutar kaset sampai habis. Pada perangkat pemutar kaset yang memiliki teknologi “Auto Stop” biasanya setelah kaset selesai akan berhenti sendiri.

Memajukan kaset atau memundurkan kaset terkadang punya risiko pita tergulung, terlebih pada pemutar kaset yang sudah berusia lanjut.

Belilah alah pemutar kaset manual atau anda bisa mengunakan ballpoint dan pensil untuk menggulung pita kaset.

Hati-hati dengan penggunaan kaset berdurasi panjang seperti kaset C-90 yang berdurasi sekitar 1.5 jam.

Pita yang dibuat lebih tipis dibandingkan dengan pita kaset C-60.

Jika memiliki kaset berdurasi panjang ini perlakukan dengan sangat baik karena kaset berdurasi panjang ini biasanya isinya adalah lagu terbaik “The Best” atau kaset langka yang saat kaset ini putus pemiliknya bisa menangis Bombay.

Selamat mencoba semoga bermanfaat. ***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler