10 Perilaku Manusia yang Dibenci Allah SWT, Nomor 7 Sebaiknya Dipahami dan Dihindari Para Penguasa

24 Agustus 2022, 12:38 WIB
ilustrasi. 10 perilaku yang Allah SWT benci/pexels.com / Tima Miroshnichenko /

DESKJABAR – Dalam islam, Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang selalu berbuat kebaikan terhadap diri sendiri dan juga dengan sesama makhluk ciptaan Allah SWT.

Karena segala perbuatan kebaikan selama di dunia akan menjadi bekal manusia untuk dapat mencapai surga terindah yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Namun, masih banyak manusia yang dengan kekurangannya dalam pengetahuan dan imannya membuat secara tidak sadar melakukan hal yang justru Allah SWT sangat benci.

Ilmu yang tidak dimiliki dalam diri seseorang justru akan membawa dirinya untuk terjerumus kedalam berbagai perkara yang dilarang agama yang seharusnya dapat dihindari.

Baca Juga: Liburan di Bandung, 5 Wisata Villa Keren Lembang, View Hutan, Instagramable, Bobo dalam Suasana Berbeda!

Terdapat 10 hal perilaku manusia yang sangat Allah benci dan seharusnya manusia dapat menghindari perilaku tersebut, namun manusia justru terlena untuk melakukannya baik secara sadar ataupun tidak, sehingga terjerat dalam perangkap tersebut.

Berikut ini 10 hal perilaku yang sangat dibenci Allah SWT untuk dapat menjadi pelajaran agar manusia dapat bertaubat dan menghindari perilaku tersebut.

1. Kikirnya orang-orang kaya

Kecintaan manusia terhadap harta kekayaan yang dimilikinya membuat manusia menjadi kikir ataupun pelit untuk bersedekah dan ini merupakan penyakit hati yang sangat Allah SWT benci.

Baca Juga: Bang Edi Preman Pensiun 6, Ivan Rivky Kabira Mantan Anggota DPRD di Riau dan XTC, Bikin Perang Antar Preman?

Seharusnya harta yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk bersedekah dijalan Allah, karena di sebagian harta yang kita miliki ada hak orang lain yang membutuhkan.

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali-Imron : 180).

 2. Takaburnya orang-orang miskin

Takabur merupakan sikap sombong yang menganggap dirinyalah yang lebih segalanya dibanding dengan orang lain.

Baca Juga: Deretan Jenderal Polisi Berstatus Tersangka, Ferdy Sambo Salahsatunya, 2 di antaranya Nyaris Jadi Kapolri

Sulit dipahami mengapa orang-orang yang minim dengan harta masih memiliki sikap sombong, sementara orang-orang kaya pun dilarang untuk menyombongkan harta yang dimiliki.

Hanya Allah SWT yang maha kaya lah yang boleh untuk memiliki sifat dan sikap seperti itu karena Allah-lah yang memiliki segalanya.

Seperti dikatakan dalam satu ayat Al-Qur’an “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tuamu, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An Nisaa’ : 36).

 3. Rakusnya para ulama terhadap dunia

Baca Juga: Terbaru dari Sidang Lanjutan Ade Yasin, Jaksa KPK Perdalam Aliran Dana Suap dari Saksi 4 Pegawai BPK Jabar

Ulama adalah perantara dalam upaya menyampaikan ilmu kebaikan kepada umat muslim yang butuh akan pengetahuan islam, namun Allah SWT membenci ulama-ulama yang rakus terhadap kehidupan duniawi.

Ulama yang memiliki fungsi sebagai pemberi contoh akan akhlak yang baik harusnya dapat mengontrol diri untuk menjauhi sifat rakus terhadap dunia yang dapat berdampak pada melemahnya umat islam serta hilangnya martabat keulamaannya.

 4. Minimnya rasa malu para wanita

Tercermin dari cara wanita berbicara, memandang dan sikap yang lembut dapat dipahami bahwa secara fitrah wanita tercipta dengan perasaan malu yang luar biasa.

Jika ada wanita yang memiliki rasa malu yang sangat minim, maka itu akan menjadi hal yang sangat Allah benci.

Missal saja bagi wanita yang memperlihatkan aurat di depan lawan jenis yang bukan muhrimnya.

Rasa malu yang wanita miliki merupakan sebuah mahkota bagi mereka, maka jika wanita kehilangan rasa malu maka mereka sama saja kehilangan mahkotanya dan Allah SWT sangat membencinya.

Baca Juga: Kode Redeem FF 2022 Spesial HUT ke-5 FF; Bonus Pet Owl Hoot dan Scythe Jewel Axe Hari Ini, 24 Agustus 2022

 5. Orang yang sudah tua renta namun tetap mengejar dunia

Bagi para orangtua yang sudah senja, sebaiknya tidak lagi mengutamakan duniawi daripada akhiratnya, karena memperebutkan kenikmatan dunia sampai di usia senja akan lebih membuat Allah murka.

Kecintaan terhadap dunia yang melampaui batas akan membuat akhir waktunya menjadi sia-sia karena harus disadari bahwa dunia sebentar lagi akan ditinggalkan.

 6. Malasnya para pemuda

Pada dasarnya masa muda merupakan masa-masa yang produktif untuk memperjuangkan masa depan.

Namun tidak jarang menjumpai pemuda yang produktif namun bermalas-malasan untuk bekerja dan berusaha.

Baca Juga: MANTAP 3 Ganda Putra Indonesia Minions, The Daddies, Fajar Rian Menang Mudah di Kejuaraan Dunia BWF 2022

Rasa malas anak muda dapat menjadi indikasi bahwa mereka akan mengalami kesusahan dan kesuraman dimasa tuanya dan Allah tidak menyukai anak-anak muda yang bermalas-malasan.

 7. Kejamnya para penguasa

Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab di pundaknya yang harus dipenuhi, berlaku adil terhadap apa dan siapa yang dipimpin, tidak berlaku kejam dan tidak semena-mena agar mendapat ridho dan naungan dari Allah SWT di hari kiamat kelak.

Setiap keadilan sangat dinantikan dan diharapkan oleh seluruh rakyat yang dipimpinnya karena keadilan sangat bertumpu pada para penguasa.

Jika seorang penguasa maupun pemimpin berlaku keji terhadap siapapun yang dipimpinnya, maka kemurkaan dan azab Allah SWT yang amat pedih akan mereka dapatkan cepat atau lambat, karena Allah SWT sangat benci dengan pemimpin yang zalim.

Seperti firman Allah SWT “Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.” (Ali Imran : 151).

 Baca Juga: Usaha Komoditi Karet di Jawa Barat, Beda Nasib Antara Usaha Kebun Rakyat dan Perkebunan Besar

8. Pengecutnya para tentara perang

Menjadi tentara perang adalah sebuah komitmen dengan resiko yang sangat besar, bahkan saat memutuskan untuk berperang tidak bisa lagi memilih siapa lawan yang mau dihadapi.

Jiwa prajurit adalah mereka yang sudah dipilih untuk membela agama dan Negara dan pantang menyerah terhadap musuh.

Jika sikap ini luntur maka Allah tidak menyukainya.

Seperti dalam firman Allah SWT “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).” (Al –Anfaal : 15).

 9. Ujubnya para zahid

Ujub merupakan salah satu penyakit hati yang dapat menyerang siapa saja, dari manusia biasa hingga zahid yang lebih banyak memikirkan akhirat daripada dunia.

Baca Juga: KASUS SUBANG Belum Terungkap, Yosef Hidayah Singgung Kasus Brigadir J, Kenapa?

Namun kemurkaan Allah SWT akan terjadi jika kezahidan itu diracuni dengan ujub dalam ucapan maupun perbuatan.

Seperti Rasulullah SAW bersabda: “Tiga perkara yang menghancurkan: kekikiran yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti dan ujub dengan pendapat sendiri (HR. Bazzar dan Ath-Thabrani).

 10. Riya’ nya para ahli ibadah

Allah SWT sangat membenci orang-orang yang beribadah hanya karena ingin mendapat pujian dari orang lain.

Rasulullah SAW seringkali mengingatkan agar umatnya meninggalkan sifat riya’ yang merupakan syirik kecil.

Beribadahlah hanya Allah SWT yang tahu tanpa harus haus akan pujian terhadap sesama ciptaan Nya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Youtube NS BOR CHANNEL

Tags

Terkini

Terpopuler