DESKJABAR - Dosa adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah dan RasulNya.
Pelaku dosa akan diberikan sanksi (uqubat) baik di dunia dan di akhirat.
Dosa dalam bentuk apapun tetap sebuah pelanggaran, baik dosa kecil, sedang, dan besar, dan setiap pelanggaran ada sanksinya.
Sanksi untuk pelaku dosa adalah Allah yang menetapkannya.
Dalam arti hanya Allah dengan segala rahasianya yang memberikan keputusan terakhir; diampuni atau disiksa.
Ada dosa yang diampuni dan ada dosa yang tidak diampuni, ini juga hak Allah.
Tapi Allah dalam banyak ayat Al-Qur'an menegaskan bahwa Allah maha pengampun, bagi orang yang memohon ampunan padaNya.
Nah, untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah Swt maka seseorang wajib melakukan taubat nasuha.
Dikutip DeskJabar.com dari Software Maktabah Syamilah diterangkan sebagai berikut.
Taubat adalah upaya untuk meminta ampunan kepada Allah Swt atas segala dosa yang telah dilakukan dan tidak akan mengulanginya lagi.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Nasuha adalah jujur, benar, bersih, tulus, atau semurni-murninya.
Allah Swt berfirman yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang semurni-murninya,"Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, hlm. 56.
Jadi, derasnya ampunan dosa Allah tidak cukup dengan memanjatkan doa semata.
Tapi wajib ditindaklanjuti dengan aksi nyata, yaitu taubat nasuha.
Taubat nasuha ini perlu melibatkan hati, pikiran, perasaan, dan segala tindakan yang kita lakukan benar-benar tidak akan mengulangi perbuatan dosa.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Dalam taubat nasuha terdapat perasaan penyesalan hati dengan beristighfar dengan lisan dan selalu berusaha untuk terhindar dari perbuatan dosa.
Allah telah memerintahkan kepada hambaNya agar taubat nasuha dalam surat At-Tahrim ayat 8.
Itulah yang wajib dilakukan oleh seseorang yang ingin memperoleh derasnya ampun dosa Allah.***