Khutbah Idul Adha 2022, Kata Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, Makna Kurban adalah Seperti Ini

11 Juli 2022, 06:39 WIB
Idul Adha disebut juga Idul Qurban. Karena hari raya ini identik dengan penyembelihan hewan kurban /FREEPIK.com/YusufSangdes/

 

DESKJABAR - Idul Adha merupakan hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Ismail sebagai wujud ketakwaan terhadap Allah.

Dari situ Idul Adha adakalanya disebut Idul Qurban. Karena hari raya ini identik dengan penyembelihan hewan kurban.

Perayaan Hari Raya Idul Adha diisi dengan peribadatan shaum Arafah, takbiran, sholat dan khutbah ied, berkurban, dan hari tasyrik.

Baca Juga: Cacar Monyet Perlu Diwaspadai, Begini Cara Penularan, Gejala, dan Mencegah Tertular

Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dalam Khutbah Idul Adha 2022 menerangkan, makna dari penyembelihan hewan kurban.

Khutbah Idul Adha 2022 tersebut disampaikan Jamaluddin di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend M Jusuf, Jl Masjid Raya, Makassar, Ahad, 10 Juli 2022.

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu dalam Khutbah Idul Adha 2022 menyampaikan bahwa makna dari qurban adalah ‘mendekatkan diri terhadap Allah Swt’.

Baca Juga: Singapore Open 2022: Hasil Drawing, Jadwal, Hadiah Didapat, Wakil Indonesia di Babak 32 Besar, The Minions?

Dia menjelaskan, ibadah qurban bukan sebatas mengenang ketakwaan Nabi Ibrahim dan Ismail saja.

“Pelaksanaan ibadah qurban bukan hanya sebatas mengenang dan ketaatan serta keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tetapi lebih dari itu, berkurban berarti mendekatkan diri kepada Allah Swt,”ujarnya.

Dikutip DeskJabar.com dari https://mui.or.id Jamaluddin Jompa mengatakan, kerelaan Ismail dan keikhlasan Ibrahim adalah bentuk pendekatan dan kepasrahan kepada Allah Swt.

“Pada akhirnya Allah memberikan tuntunan dan keberkahan dengan menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba untuk dijadikan hewan Qurban,”ujarnya lagi.

Baca Juga: JANGAN LUPA Kode Redeem FF Terbaru 11 Juli 2022, Ada SCAR Megalodon Alpha di Event Ini, Senjata Sultan

Demikian Allah menguji keikhlasan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk mengikhlaskan sesuatu yang sangat disayanginya sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah.

"Ujian kesabaran dan keikhlasan," kata Jamaluddin, bisa saja menimpa kita hari ini, yaitu sejauh mana keikhlasan kita untuk menyisihkan sebagian nikmat harta yang diamanahkan Allah Swt untuk digunakan dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Sehubungan dengan perintah untuk berkurban tersebut, maka Rasulullah Saw setiap tahun selalu menyembelih hewan kurban dan tidak pernah meninggalkannya.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Karena itu, orang muslim yang telah mempunyai kemampuan untuk berkurban tapi tidak melaksanakannya pernah diperingatkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana disabdakan dalam hadits yang artinya:

“Barang siapa mampu berqurban, tetapi dia tidak mau berqurban karena kikir, orang semacam itu jangan mendekati tempat sholatku,”diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah.***

 

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: mui.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler