Lebaran Haji 2022, Hari Tasyrik: Sampai Kapan Takbiran Hari Raya Idul Adha

10 Juli 2022, 17:04 WIB
Hari Tasyrik adalah waktu yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Hening Prihatini/FREEPIK.com/YusufSangdes /

DESKJABAR - Penyebutan Lebaran Haji untuk hari raya Idul Adha tak lepas dari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci pada bulan Dzulhijjah.

Lanjut, perayaan Idul Adha diisi dengan peribadatan shaum Arafah, takbiran, sholat Id, berkurban, dan hari tasyrik.

Berbicara mengenai takbiran mungkin masih ada yang belum mengetahui sampai kapan atau berapa hari takbiran Hari Raya Idul Adha dikumandangkan?

Baca Juga: REKOMENDASI Tempat Wisata Terbaru Di Bandung, Café Hits dengan Pemandangan Indah dan Enak Buat Nongkrong

Beberapa ulama berpendapat bahwa takbiran Idul Adha atau Lebaran Haji adalah setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

Hal ini sebagaimana dikutip DeskJabar.com dari Software Maktabah Syamilah sebagai berikut.

“Dari Ibn Mas'ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah,”hadits riwayat Al Hakim dan dishahihkan An Nawawi.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Myanmar Piala AFF U-19 2022, Laga Hidup Mati Skuad Garuda

Lantas bagaimana bacaan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji itu?

Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.

Nah, diantara bacaan takbir yang dicontohkan Rasulullah Saw adalah sebagai berikut.

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ

Itulah salah satu bacaan takbir yang dicontohkan Rasulullah Saw. Tentunya masih ada bacaan yang lainnya.

Baca Juga: GEMPA Terkini Padang Sidempuan, Terjadi Barusan dengan Kekuatan 4.6 M, Ini Kata BMKG

Hari Tasyrik

Hari Tasyrik adalah waktu yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Hari tasyrik adalah hari di bulan Dzulhijjah, dimana orang Islam diperintah untuk makan, minum, serta mengingat Allah.

Disebut tasyrik karena pada hari-hari itu daging kurban sedang di dendeng, dimasak lezat, sehingga dilarang untuk berpuasa.

Dimaknai demikian sebab pada zaman dulu di Arab Saudi hari tasyrik itu sebagai waktu untuk menjemur daging dari hasil qurban di bawah sinar matahari.

Pada hari tasyrik pula, umat Islam dianjurkan untuk melantunkan bacaan takbir.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler