DESKJABAR – Allah SWT menciptakan langit dan bumi beserta makhluk hidup yang menjadi penghuninya.
Sebelum Adam diciptakan, Allah SWT telah lebih dulu menciptakan malaikat dan jin dan di antara golongan yang ketiga, kita mengenal dengan nama iblis.
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya, sedangkan jin dan iblis diciptakan dari nyala api.
Allah SWT menciptakan para malaikat yang tidak pernah lalai untuk menyembah kepada Allah SWT.
Baca Juga: 8 Weton Pilihan Khodam Eyang Semar, Ada Energi Pengasih Tingkat Dewa, Berdasarkan Primbon Jawa
Malaikat dan jin diciptakan terlebih dahulu daripada manusia, dan pengakuan terhadap keberadaan salah satu dari mereka, yaitu malaikat, ditempatkan sebagai pilar keimanan agama Islam.
Semua makhluk penghuni surga bersujud menghormati nabi Adam kecuali iblis. iblis merasa lebih mulia dan lebih agung dari Adam.
Dikutip dari kanal YouTube ferry channel yang berjudul “Inilah Iblis Tertua daripada Azazil Bapaknya Para Jin yang pertama kali menempati Bumi”, dirilis tanggal 18 Mei 2022.
Nama asli iblis adalah Azazil yang merupakan bapak bangsa jin, tapi ada juga yang berpendapat bernama Alharidz.
Baca Juga: FAKTA KASUS SUBANG, Yosef Hidayah Pertanyakan Peran SAKSI INI, Jika BENAR Laporkan Ke PENYIDIK
Sebelum dikutuk oleh Allah SWT, Azazil pernah menjadi imam para malaikat atau syaidul malaikat, dijuluki juga qanzul jannah yang artinya bendahara surga.
Seperti yang ditulis dalam berbagai kitab tafsir, seperti tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Alkausin, Azazil dibuang ke Jabal Muntaha yang berada di gurun Yudeha, Suriah yang dikenal juga dengan gunung azazil.
Azazil menurut Ibnu Taymiah merupakan cikal bakal bangsa jin. Azazil dalam bahasa arab kuno terdiri dari dua suku kata, yaitu al-aziz dan iel. Al-aziz artinya hamba yang terhormat dan sangat kuat, sedangkan iel merupakan penamaan Allah di zaman arab kuno.
Jadi Azazil artinya adalah hamba Allah yang terhormat. Tetapi ada juga yang mengartikan azazil adalah makhluk sombong dan membangkang.
Menurut syariat Islam Azazil adalah pemimpin kelompok setan dari kalangan jin dan manusia.
Baca Juga: Cara Ampuh Sembuhkan Penyakit Kolesterol Jahat dan HDL Dengan Buah Ini, Kata dr Zaidul Akbar
Sebelum dilaknat oleh Allah, Azazil memiliki wajah rupawan cemerlang, mempunyai empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyyuun, memiliki tempat di beberapa langit, mendengarkan berita-berita rahasia Tuhan, dan masih banyak lagi.
Setelah ia enggan untuk bersujud kepada Adam, Allah memanggilnya Iblis dan mengubah mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlang menjadi bentuk seperti babi hutan.
Allah mengubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya.
Lubang hidungnya terbuka seperti ketel tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan, dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.
Nama Azazil ditulis dalam kitab perjanjian lama. Azazil dikaitkan dengan hari penebusan yang dalam ajaran yahudi disebut yang kipur.
Dalam keyakinan Yahudi, semua makhluk akan dimatikan oleh Tuhan dan yang terakhir adalah Azazil atau Azaziel akan menanggung semua dosa kaum yahudi sebelum memasuki surga.
Nama Azazil tertulis dalam sebuah dokumen kuno yang ditemukan oleh para arkeolog di Qumran, Palestina.
Setelah diusir dari surga dan menetap di bumi, iblis berkembang biak dan menjadi bangsa setan yang memiliki misi menyesatkan umat manusia.
Dalam sebuah cerita saat iblis mengetahui nabi Adam dan Hawa akan bertemu di padang Arafah lalu iblis membakar padang arafah menjadi gersang dan tandus, padahal awalnya arafah adalah padang rumput yang penuh dengan pepohonan dan sungai.
Namun kisah ini tidak ditemukan dalam Al-quran maupun hadits, yang kebenarannya hanya Allah SWT yang maha mengetahuinya.
Hingga hari kebangkitan tiba, iblis akan terus menggoda manusia agar terjerumus ke dalam kesesatan, oleh karena itu kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari godaan setan yang terkutuk.***