DESKJABAR - Haid adalah siklus bulanan bagi wanita yang sel telurnya tidak dibuahi oleh sperma.
Tidak dibuahinya sel telur membuat dinding rahim menjadi luruh, peluruhan dinding rahim inilah yang kemudian dikeluarkan farji berupa darah.
Bagi para wanita, pastinya tak asing lagi dengan mitos-mitos seputar haid salah satunya harus mencuci pembalut hingga bersih agar darah kita tidak jadi makanan jin.
Mitos yang berkembang ditengah masyarakat dari zaman dulu hingga sekarang khususnya di pedesaan masih sangat kental dengan yang namanya makhluk gaib.
DeskJabar mengutip salah satu konten YouTube NS Bor Channel yang berjudul Wajib Tahu! 6 Jenis Makanan yang Sangat Disukai Jin-Jangan Sembarangan Buang yang Satu Ini, dirilis tanggal 10 Maret 2021.
Agar darah tidak dimakan jin salah satu caranya adalah mencuci pada pembalut yang digunakan hingga bersih kemudian baru dibuang ke tong sampah.
Ketika membuang darah haid juga harus dengan menyebut bismillah agar mereka tidak merasukinya. Caranya pembalut tersebut dibungkus dengan kantong kresek.
Jika kaum hawa membuang pembalut tanpa bismillah dan membersihkannya terlebih dahulu, dikhawatirkan setelah dibuang langsung disantap oleh jin, sebab darah tersebut sudah dinanti jin akan tetapi tidak melihatnya.
Baca Juga: KABAR DUKA PERSIB HARI INI, Bobotoh Berduka, Inilah Ungkapkan Perasaan Pemain Persib
Jin memang menyukai tiga hal yaitu darah, tulang, dan kotoran. Sehingga, adanya anggapan bahwa darah haid bisa menjadi santapan jin itu memang benar adanya.
Darah haid yang berbau amis dan berwarna merah kehitaman inilah yang menjadi salah satu kesukaan jin yaitu memakan darah haid.
Ada pula yang menjadi mitos dari darah haid tersebut selain dicuci bersih dengan air sumur, kaum hawa jangan sampai meninggalkan jejak darah haidnya yang ada di dalam rumah.
Hal tersebut bakalan mengundang makhluk gaib sebangsa jin ifrit yang mengincar darah haid ketika sore hari atau menjelang magrib.
Melansir kutipan dari bincangsyariah.com seputar darah haid, belum ditemukan ada ayat atau hadist yang menyebutkan atau mengisyaratkan kalau darah haid merupakan makanan bagi bangsa jin.
Dalam sebuah hadist dikisahkan bahwa para jin gurun pasir meminta perbekalan Rasulullah dan para sahabat ketika mereka bermalam dan membuat api unggun di gurun, Jin meminta perbekalan yang mana perbekalan itu adalah daging.
“Seorang dai dari kalangan jin mendatangiku, maka aku pergi bersamanya, lalu aku membaca alquran di hadapan mereka. Perawi berkata, Lalu beliau beranjak pergi bersama kami untuk menunjukkan jejak-jejak mereka dan jejak perapian mereka. Dan mereka meminta kepadanya bekal, maka beliau bersabda, Kamu mendapatkan setiap tulang yang disebutkan nama Allah atasnya (ketika disembelih), yang mana di tangan kalian lebih banyak menjadi daging dan setiap kotoran hewan adalah makanan untuk hewan tunggangan kalian,” (HR. Muslim).
Sementara dalam riwayat lain, Jin hanya akan memakan makanan seseorang yang tidak menyebut basmalah.
“Sesungguhnya setan akan memakan makanan yang tidak diawali menyebut nama Allah,” (HR. Muslim).
Dari semua nash ayat dan hadis yang menyebutkan tentang makanan yang dikonsumsi oleh golongan jin dan setan, belum ditemukan yang menyebutkan jin senang memakan darah haid perempuan.
Maka dari itu, pesan kepada para wanita yang sedang datang bulan tetap selalu menjaga keimanannya dan jangan menyepelekan hal-hal terkait kebersihan.***