DESKJABAR - Ada 3 daerah di tanah Sunda yang terkenal dengan santet dan sihir mengerikan, dimana banyak orang dengan kesaktian yang sangat berbahaya salah satunya petilasan Prabu Siliwangi
Seperti diketahui, kesaktian Prabu Siliwangi yang sulit ditandingi, juga dikisahkan pernah terlibat pertarungan dengan Sunan Kalijaga.
Bahkan, Sunan Kalijaga harus meminjam tongkat sakti milik Nyi Roro Kidul yang telah diberi berbagai macam pusaka untuk bisa menandingi kesaktian Prabu Siliwangi.
Ada beberapa daerah di Tanah Sunda yang dikenal mempunyai ilmu santet atau sihir, kanuragan, dan sihir yang sangat berbahaya, dimana banyak orang-orang dengan Kesaktian yang sangat berbahaya.
Baca Juga: Jangan Salah, Inilah Tata Cara Sholat Tahajud dan Witir Rasulullah SAW, Berdasarkan Kajian Hadits
Suku Sunda mayoritas hidup di sebelah barat Pulau Jawa, yaitu di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Tempat tinggal Suku Sunda sering disebut dengan Tanah Sunda, Tanah Pasundan, atau Tanah Parahyangan.
Dari sejak dulu Tanah Pasundan memang dikenal menjadi wilayah yang mempunyai ilmu sihir dan santet yang paling berbahaya.
Suku Sunda mayoritas hidup di sebelah barat Pulau Jawa, yaitu di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Dilansir dari Kanal Youtube Bujang Gotri dengan judul " 3 DAERAH DIKENAL MEMILIKI ILMU KANURAGAN DAN SIRING PALING BERBAHAYA DI TANAH SUNDA," yang tayang pada tanggal 28 juli 2020.
Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem FF Terbaru 1 Menit yang Lalu Dapatkan M1014 Attack On Titan Permanen
Berikut 3 daerah di Tanah Sunda yang dikenal memiliki ilmu kesaktian, santet serta sihir sangat berbahaya, salah satu petilasan Prabu Siliwangi.
1. SUKABUMI
Sukabumi, daerah yang dikenal berbahaya karena ilmu kesaktian, sihir, dan santetnya di Tanah Sunda adalah Sukabumi.
Banyak yang masih percaya bahwa Jampang adalah tempatnya orang-orang Sakti para pendeta penganut ilmu hitam.
Wilayah Jampang sejak zaman kolonial Belanda sudah dikenal sebagai wilayah para jagoan, bahkan konon tempatnya tukang teluh atau santet.
Orang-orang Jampang memiliki ketertarikan akan ilmu kanuragan sehingga hampir seluruh orang Jampang menguasai dan memiliki ilmu kesaktian tinggi.
Ada satu tokoh legenda jagoan silat Betawi yang dikenal sebagai seorang yang sakti dan sangat berani yaitu si Jampang.
Selama ini banyak orang yang menganggap toko sijampang itu asli orang Betawi padahal ia adalah orang Sunda yang berasal dari Jampang Sukabumi.
2. BANTEN
Banten dikenal sebagai kawasan gudangnya para pendekar atau jawara se-Indonesia. Banten sudah sejak lama memiliki ciri khas memiliki cabang ilmu kesaktian yaitu ilmu kebal dan ilmu santet.
Hampir setiap wilayah yang ada di Banten memiliki perguruan silat olahan ilmu kanuragan yang dikenal tak hanya di dalam negeri namun dikenal sampai ke luar negeri.
Meskipun banyak yang menilai ilmu kesaktian di Banten ilmu kesaktian Banten terbagi menjadi dua yaitu ilmu putih yang berasal dari para Kiai atau ulama dan ilmu hitam yang berasal dari para dukun dan jawara pedalaman.
Di pedalaman Banten memiliki tempat-tempat keramat yang menjadi pusat energi untuk olah ilmu kanuragan salah satu yang sangat terkenal akan kramat dan mistisnya yaitu Gunung Karang dan kawasan Baduy.
Suku pedalaman Baduy memang dikenal menjadi salah satu suku yang memiliki posisi yang sangat mematikan. Bahkan sulit disembuhkan jika seseorang sudah terkena sihir atau santet yang berasal dari Banten.
3. GARUT
Yang terakhir, daerah berbahaya yang ada di Tanah Sunda yaitu Garut yang berada di wilayah Selatan Jawa Barat.
Banyak tokoh dan perguruan silat dari Garut yang sangat besar dan terkenal sampai ke mancanegara.
Selain memiliki banyak jago silat, Garut pun dikenal dengan mistis yang memiliki ilmu hitam yang sangat kuat kawasan hutan Sancang menjadi salah satu pusat magis yang ada di Garut.
Hutan Sancang menurut masyarakat setempat dipercaya sebagai tempat petilasan Prabu Siliwangi dan dihuni oleh para pasukan gaib Prabu Siliwangi yang berbentuk harimau yang terkenal dengan nama harimau putih Sancang.
Hutan Sancang diyakini sebagai tempatnya ilmu sihir dan santet yang ada di Garut, sehingga banyak orang berbagai daerah seluruh Nusantara yang datang kesana untuk memperdalam berbagai ilmu kesaktian.***