Alas Gumitir Lokasi KKN di Desa Penari? Inilah 6 Fakta yang Menguatkan Hutan Itu Tempat Badarawuhi

14 Mei 2022, 11:05 WIB
Alas Gumitir lokasi KKN di Desa Penari, benarkah? Ini 6 fakta penguat dugaan itu tempat Badarawuhi. /tangkapan layar Youtube Wak Ajiiip/

 

DESKJABAR – Hutan atau Alas Gumitir lokasi KKN di Desa Penari asli, benarkah? Inilah 6 fakta yang menguatkan dugaan hutan itu tempat tinggal jin wanita Badarawuhi.

Banyak orang mencari lokasi KKN di Desa Penari yang asli, karena kisah nyata itu memang sangat tragis.

Hasil analisa lokasi KKN di Desa Penari berdasarkan ciri dan petunjuk @simpleman menyasar dan diduga kuat berada di Alas Gumitir.

Banyak yang meyakini bahwa lokasi KKN di Desa Penari berada di Kota Banyuwangi, karena penulis menyebutkan salah satu cirinya adalah kota B, berada di timur pulau Jawa.

Baca Juga: Ada Ular Gaib Panjang 4 Km, Buaya Putih dan Ikan Mas Sebesar Pintu: MISTERI MISTIS Waduk Jatigede Sumedang

Bahkan beberapa Youtuber mengklaim telah menemukan tempat dilaksanakannya program kerja oleh 6 mahasiswa di tahun 2009 tersebut, yakni di Banyuwangi, tepatnya di Alas Gumitir.

Kisah itu memiliki ending sangat tragis dimana dua diantaranya terjebak dalam alam ghaib kawasan tersebut dan sukmanya ditahan oleh jin wanita bernama Badarawuhi.

Oleh karena itu, banyak yang mencari tahu dimana lokasi asli KKN yang telah menjebak sukma Bima dan Ayu.

Salah satu kanal Youtube yang meyakini telah menemukan lokasi KKN di Desa Penari dan tempat bersemayamnya Badarawuhi adalah Wak Ajiip

Melansir dari Youtube Wak Ajiiip “Menelisik Desa Penari di Sepanjang Jember-Banyuwangi”, 6 September 2019, berikut penjelasannya.

Youtuber ini telah melakukan analisa berdasarkan petunjuk ciri lokasi yang ditulis oleh @simpleman dalam kisah KKN di Desa Penari.

Dan dari petunjuk yang diberikan, Wak Ajiiip menduga kuat bahwa lokasi KKN di Desa Penari berada di hutan atau Alas Gumitir yang berada antara Jember dan Banyuwangi.

Berikut adalah 6 fakta yang menguatkan dugaannya itu:

1. Daerah tertutup hutan

Fakta pertama, penulis mengungkapkan bahwa tempat yang dijadikan lokasi KKN berada paling timur Pulau Jawa dan menyebutkan inisial “B”.

Banyak yang menduga bahwa yang dimaksud adalah Banyuwangi.

Baca Juga: Apakah NYI RORO KIDUL Itu Jin, Siapa Dia? Ustadz Syafiq Riza Basalamah Menjelaskan

Dan di bagian timur pulau Jawa ada 4 kabupaten yakni Bondowoso, Jember, Situbondo dan Banyuwangi.

“Di sini saya amati kabupaten yang dilalui alas atau hutan. Dua dari empat kabupaten ditutupi 2 alas atau hutan raya, yakni Gumitir dan Purwo. Kedua alas itu terletak di antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi,” ujar Wak Ajiiip.

2. Hutan berpenghuni

Dari Hutan Gumitir dan Hutan Purwo dicari yang ada pemukiman warga sebagaimana dalam cerita KKN di Desa Penari.

Fakta menunjukkan hanya Alas Gumitir yang memiliki pemukiman warga, Alas Purwo tidak ada sama sekali.

3. Petunjuk geografis

Ketika di zoom di google earth, Alas Gumitir memang berada di antara Jember dan Banyuwangi.

Di sebelah timur Alas Gumitir ada patung penari, kemudian di sebelah utara ada pemukiman penduduk yang sepertinya tempat tinggal para petani kopi.

Kalau diperhatikan dengan teliti, fakta lapangan menunjukkan ada kawasan pemukiman kecil di tengah hutan seperti yang digambarkan penulis.

Dan jalan untuk menuju lokasi harus melewati jalan tak beraspal dan berlumpur.

“Kalau kita perhatikan, daerah ini sepertinya belum diberi akses jalan. Padahal di Pulau Jawa semestinya sudah terintegrasi,” ujar Wak Ajiiip lagi.

Fakta lain, Hutan Gumitir juga merupakan tempat habitat bagi monyet di wilayah Jawa Timur.

Makanya dalam film KKN di Desa Penari ada adegan saat Wahyu dan Widya motornya mogok di tengah hutan kemudian mereka ditolong kakek tua dan beberapa orang lain.

Ternyata orang yang menolong tersebut bukan manusia, melainkan bangsa lelembut.

Kemudian mereka diajak ke sebuah hajatan dimana ada para penari yang menari diiringi gamelan.

Baca Juga: AKHIRNYA PELAKU KASUS SUBANG TERDETEKSI, Ibrahim Tompo: Polda Jabar Bentuk Tim Khusus  untuk Memburunya

Kemudian Wahyu dan Widya membawa pulang makanan dari hajatan tersebut untuk nanti dibagi bersama kawan-kawan KKN mereka di Desa Penari.

Tapi pada saat makanan dibuka, alangkah kagetnya ternyata yang dibawa mereka bukanlah makanan melainkan, kepala monyet penuh darah.

4. Ciri kawasan yang terpencil sesuai gambaran penulis

Fakta berikutnya, ketika di-zoom lagi, maka desa yang tidak memiliki akses jalan beraspal tadi memiliki ciri seperti digambarkan penulis.

Yakni terdapat pemukiman warga, balai pertemuan, tapak tilas dan pekuburan yang tidak jauh dari tapak tilas.

Tapak tilas tersebut memiliki pekarangan seperti petilasan Maha Resi Markandeya.

5. Sejarah Hutan Gumitir

Mengapa begitu yakin lokasi asli KKN di Desa Penari ada di Alas Gumitir? Karena faktanya, daerah ini juga memiliki sejarah tersendiri yang mendukung misteri ini.

Gunung Gumitir berada di ketinggian 620 meter di atas permukaan laut. Dan merupakan daerah penghasil kopi robusta sejam zaman VOC.

Pada zaman dahulu, rakyat Banyuwangi dipaksa membabat hutan menjadi kebun kopi, dan banyak dari mereka mati kelaparan.

Fakta berikut ini juga menguatkan dugaan, yakni saat masuk ke hutan atau alas Gumitir, maka akan menemukan patung penari yang memiliki simbol selamat datang.

Sejarah di balik patung selamat datang berbentuk penari ini adalah, karena dulu di tempat itu banyak pekerja VOC, mereka pun disambut penari sebagai bentuk hiburan.

Penari yang dimaksud adalah Penari Gandrung, yang gerakannya banyak disebut mirip dengan gerakan tari di film KKN di Desa Penari.

Baca Juga: AKHIR KASUS SUBANG: Terbongkar Pelaku Berlindung di Balik Isu Banpol, Yosef Pun Siap Laporkan Danu

Tujuan tari tersebut adalah sebagai persembahan untuk penunggu alas guna menghindari marabahaya. Namun banyak dari penari juga yang dijadikan tumbal.

6. Batu Besar dan Tapak Tilas

Di dalam alas atau hutan, pasti terdapat batu besar. Demikian juga di Alas Gumitir ada sebuah batu besar di dalamnya.

Konon, batu besar ini merupakan “singgasana” bangsa jin atau lelembut daerah tersebut.

Menurut Pak Prabu tokoh Kades dalam kisah KKN di Desa Penari, tapak tilas adalah tempat berkumpulnya makhluk halus yang dihibur penari agar tidak keluar dan mengganggu manusia.

“Kalau anda amati bahwa tapak tilas merupakan rumah tahanan bagi mereka (makhlus halus), desa ini juga terlihat tidak diberi akses jalan agar manusia tidak bisa memasuki kawasan itu,” kata Wak Ajiiip.

Itulah 6 fakta yang menguatkan dugaan bahwa lokasi KKN di Desa Penari, tempat bersemayamnya Badarawuhi, berada di hutan atau Alas Gumitir, Jawa Timur.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler