DESKJABAR – Baru-baru ini pembicaraan soal pacar almarhumah Amel, korban kasus Subang, yakni Diky, kembali muncul.
Hal ini terkait soap pacar Amel tersebut menghapus 36 postingan di medsos milik almarhumah.
Diky pun merespon atas tuduhan tersebut sebagai jawaban di kasus Subang terkait alasan menghapus 36 postingan di medsos almarhumah Amel.
Jawaban Dicky tersebut diwakili YouTuber Heri Susanto saat mewawancarai Diky pada 27 September 2021.
Baca Juga: PETISI KASUS SUBANG Minim Tanggapan, Kasus Akseyna Sudah Ada Respon, Yosef Bisa Mengadu ke Kompolnas
Hal itu kembali ditayangkan di kanal YouTube Heri Susanto dengan judul ini dia Kata Diky Mant4n 4lM 4Malia Mustika R4Tu ‼” pada 10 Mei 2022.
Pembicaraan soal pacar amlarhumah Amel yakni Diky, dimunculkan lagi di kanal YouTube Wahyu sEno yang tayang 10 Mei 2022.
Menurut Wahyu, salah seorang netizen mengatakan di olom komentarnya bahwa ada 36 postingan di akun medsos Amel yang hilang setelah di private oleh Diky.
Pemerhati yang juga YouTuber Fredy Sudaryanto lewat kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport yang tayang pada 10 Mei 2022, menyatakan bahwa kecil kemungkinan Diky terlibat di kasus Subang.
Alasannya, apa motifnya. Sebab, komunikasi antara Diky dan almarhumah Amel baik-baik saja.
Bahkan komunikasi terakhir terjadi pada 17 Agustus 2021 pukul 23.47 WIB atau saat-saat terakhir sebelum Amel dan ibunya Tuti, jadi korban pembunuhan Subang pada 18 Agustus 2021 dinihari.
Apalagi menurut Fredy, Diky hanya menjalani 2 kali pemeriksaan BAP dan 4 kali dikonfrontir untuk saksi lain.
Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Misterius: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penularan
Respon Diky
YouTuber Heri Susanto kembali menayangkan video wawancara dengan Diky yang dilakukan pada 27 September 2021.
Dalam wawancara itu Heri Susanto juga menanyakan soal alasan penghapusan instastori medsos almarhumah Amel.
Diky menegaskan bahwa postingan tersebut tidaklah dihapus melainkan di private.
“Sebetulnya instasori itu tidak dihapus. Tapia kun yang diprivate, seolah publik melihat itu nge-blanck. Hanya orang yang follow yang bisa melihatnya,” tutur Diky.
Diky juga mengatakan bahwa sehari setelah kejadian kasus pembunuhan yang menewaskan Amel dan ibunya, Tuti, data akn medsos milik Amel sudah diserahkan ke penyidik di Polsek Jalancagak, Subang.
“Pas setelah pemakaman, akun sudah ditangan penyidik di Polsek Jalancagak, dan saya juga berikan passwordnya kepada penyidik,” tutur Diky.
Diky juga menegaskan bahwa postingan di instastror itu tidak hilang tetap ada di arsip instastorynya.
“Data itu tidak dihapus tapi di private, dan hanya orang yang berinteraksi atau yang saling follow yang bisa melihatnya. Memang saya yang private,” ujar Diky.
Alasan Diky mem-privati akun medos almarumah Amel, karena saat kejadian kasus Subang, jumlah follower di akun medsos almarhumah melonjak.
“Saya lihat notifikasi almarhumah banyak followernya saat kejadian sudah ada sekitar 800-an. Pulang dari TKP sudah seribu lebih. Ada penambahan sekitar 400 follower yang kepo,” paparnya.
Atas dorongan sendiri dan usulan dari teman-teman almarhumah kalau bisa akun milik Amel di private dan foto almarhumah di private juga setelah kasus Subang terjadi.
Diky sendiri dengan Amel sejak awal sudah saling membagi pin dan password medsos mereka satu sama lain, sehingga Diky bisa melakukan private akun medsos milik Amel.***