3 Hal Ini Jangan Dilakukan Saat ZIARAH KUBUR Lebaran Idul Fitri, Itu Tidak Berdasar, Kata Khalid Basalamah

27 April 2022, 09:18 WIB
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan saat ziarah kubur lebaran Idul Fitri jangan lakukan 3 hal ini /YouTube Khalid Basalamah official/

DESKJABAR – Jika pada hari-hari biasa komplek pemakaman itu merupakan tempat yang sepi, maka pada lebaran Idul Fitri menjadi tempat yang ramai dikunjungi karena banyak yang melakukan ziarah kubur.

Momen lebaran Idul Fitri ini sudah sejak lama dijadikan sebagai momen ziarah kubur kepada anggota keluarga yang telah lebih dulu meninggal dunia.

Biasanya setelah selesai melaksanakan shalat Idul Fitri orang-orang berencana untuk ziarah kubur, langsung bersiap-siap dan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan.

Namun, karena momen ziarah kubur lebaran Idul Fitri ini sudah menjadi tradisi yang setiap tahunnya selalu berulang, maka banyak juga masyarakat yang memanfaatkan momen tersebut.

Baca Juga: 34 LINK TWIBBON CANTIK Lebaran Idul Fitri 2022 Berikut Cara Menggunakannya: DOWNLOAD GRATIS

Ada yang hanya sekedar menawarkan jasa membersihkan makan, ada yang sengaja menjajakan dagangannya yang biasanya menjual bunga tabur.

Hal tersebut dilakukan karena ada kebiasaan saat ziarah kubur itu di antaranya melakukan kegiatan siraman dan juga tabur bunga.

Timbul pertanyaan, apakah kegiatan tersebut bersumber dari Rasul? Karena jika kegiatan tersebut dikategorikan sebagai ibadah maka perlu ada petunjuk yang jelas dari Rasulullah SAW.

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Mas Risky Kurniawan yang tayang pada 4 Agustus 2020 dengan judul ‘Hukum dan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah, ustadz Khalid Basalamah menyinggung mengenai kegiatan siram air dan juga tabur bunga saat ziarah kubur.

Menurutnya, kegiatan tersebut tidak berdasarkan petunjuk dari Rasulullah SAW. Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa tidak ada riwayat hadits yang menjelaskan mengenai kegiatan siram air atau pun tabur bunga saat ziarah kubur.

“Kalau masalah menyiram dengan air dan menabur bunga di atas makam belum ada riwayat yang menyatakan perihal ini,” kata Khalid Basalamah.

Sebagian orang mempunyai anggapan jika siram air dan juga tabur bunga bisa menyelamatkan atau mengurangi azab kubur bagi yang meninggal. Menurut ustadz Khalid basalamah hal tersebut sama sekali tidak ada hubungannya.

Baca Juga: MUDIK LEBARAN IDUL FITRI 2022, Cobalah Pansela Jalan Nasional Selatan Jawa: BEBAS MACET VIEW MENAWAN

Selain menyinggung masalah siram air dan juga tabur bunga, ustadz Khalid Basalamah membahas mengenai perihal yang tidak boleh dilakukan pada makam.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan jika kita tidak boleh mendirikan bangunan di atas makam dan juga ditandai dengan tulisan pada nisan.

Ustadz Khalid basalamah memandang jika hal tersebut sama sekali tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

“Nabi SAW berpesan kepada Ali, jangan sampai kamu biarkan bangunan makam menjulang tinggi dan jangan biarkan kamu warnai bangunan makam tersebut dan jangan ditulisi. Hanya itu sunnah dari Nabi SAW,” jelas ustadz Khalid Basalamah.

Yang paling dianjurkan kata ustadz Khalid Basalamah agar bisa lebih memberi manfaat kepada orang yang sudah meninggal adalah melakukan amalan-amalan yang sesuai dengan yang dicontohkan oleh nabi.

Berikut beberapa dalil yang bisa menambah hazanah keilmuan kita mengenai kegiatan ziarah kubur:

Dalil boleh melakukan ziarah kubur

“Dari Buraidah r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Dahulu saya pernah melarang kalian melakukan ziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kubur tersebut.” [HR. Muslim – Riyadhus Shalihin: 579]

Dalam Riyadhus Shalihin pun dijelaskan jika dalam riwayat lain dijelaskan, bahwa ziarah kubur itu dilakukan untuk mengingat perihal kematian dan juga kepada hari akhirat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Warna Ungu Mana yang Paling Anda Suka? Ini Akan Mengungkapkan Hal Baru Tentang Anda

Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang mengingatkan akan datangnya kematian, di antaranya:

Semua orang pasti akan mati

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ - ١٨٥

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. “ [QS. Ali-Imran: 185 – Qur’an Kemenag].

Kematian merupakan perihal gaib

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ - ٣٤

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok.

Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” [QS. Luqman: 34 – Qur’an Kemenag]

Kematian tidak dapat diundur

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ - ٦١

Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan.

Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. [QS An-Nahl:61 – Qur’an Kemenag]

Selain ketiga ayat di atas masih banyak ayat yang menjelaskan tentang perihal kematian.

Baca Juga: ADAB ZIARAH KUBUR LEBARAN IDUL FITRI, Kata Ustadz Abdul Somad Jangan Lakukan Ini Karena Termasuk Dosa Musyrik

Setelah kita tahu bahwa ziarah kubur itu diperbolehkan dengan tujuan yang jelas, yakni untuk mengingat kematian, lalu adakah doa yang diajarkan oleh Rasulullah saat berziarah kubur?

Doa ziarah kubur sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله لاحقون أسأل الله لنا ولكم العافية

“Assalaamu ‘alaikum ahladdiyaar minalmu’miniina walmuslimiin wa innaa in syaa Allah laahiquun asalullah lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyulul kalian semua.

Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian Al 'Afiyah (keselamatan).” [HR.Muslim: 1620 – aplikasi HaditsSoft].***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: sumber lain YouTube mas risky kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler