DESKJABAR - Ramadhan tahun 2022 atau 1443 Hijriah ini sudah mau memasuki 10 hari terakhir.
Tentu, umat muslim patut bersedih karena bulan suci yang pernah berkah ini akan segera berlalu.
Pada 10 hari terakhir Ramadhan itu, seperti sudah kita ketahui bersama, ada malam yang begitu istimewa.
Malam itu adalah malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: BERBURU LAILATUL QADAR, Dapatkan Keberkahan dan Ampunan Dosa Dari Allah SWT
Adapun malam Lailatul datang pada 10 hari terakhir Ramadhan pada malam ganjil, bisa tanggal 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar atau bisa disebut juga Lailat Al-Qadar (dalam bahasa Arab) adalah salahsatu moment penting di bulan Ramadhan.
Pada malam itu adalah malam turunnya Al-Quran, seperti disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadar ayat ke-97.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Quran pada Malam Qadar," QS Surat Al Qadar ayat ke-97.
Malam yang sangat istimewa, malam penuh ampunan, malam dilipatgandakannya gandakannya pahala dan malam pengabulan dari setiap do'a yang selalu dipanjatkan.
Malam Lailatul Qadar disebut juga sebagai malam terbaik diantara seribu bulan.
Bahkan, saking istimewa dan agungnya malam tersebut membuat semua malaikat berbondong-bondong untuk turun ke bumi.
"Tanajjalul Malaikatu (pada malam itu) malaikat turun semua ke bumi," kata Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya pada kanal Channel Tausiyah, 'Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar - Ustadz Adi Hidayat, LC, MA,' 2 Mei 2021.
Di bumi, mereka (para malaikat) seperti seolah berdesak-desakan.
Baca Juga: Kemuliakan Lailatul Qadar, Malam Lebih baik Dari seribu Bulan, Ramadhan 2022
Para malaikat hadir pada malam yang sangat istimewa itu.
"Saking banyaknya malaikat (turun ke bumi) keadaan bumi jadi padat, kalau ibarat (bumi itu) bejana dimasuki kelereng (yang diibaratkannya malaikat), bejana itu tidak berbunyi ketika digoyangkan dan tidak ada celah untuk berbunyi," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Begitupun jika diibaratkan dengan kondisi bumi yang pada malam itu dipenuhi oleh para malaikat.
Karena semua malaikat turun, kondisi bumi hampir tidak ada ruang karena dipenuhi malaikat.
Salahsatu ciri dari malam Lailatul Qadar adalah pada malam tersebut suasananya sangat tenang.
Tenang, setenang-tenangnya berbeda dengan malam biasanya.
"Bahkan saking tenangnya ketika ada angin berhembus pun, ranting dan dauh pepohonan tidak akan goyang," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ketenangan suasana di bumi itu pula sebagai imbas dari kehadiran semua malaikat.
"Jadi cirinya itu (ciri malam Lailatul Qadar) adalah, malam itu tuh tenang, kemudian awan terlihat sangat bagus, awan enak dilihat, udaranya pun enak," jelas Ustadz Adi Hidayat.
"Kita pun yang ada di bumi merasakan ketenangan yang begitu luar biasa ketika tiba malam itu, bahagia kita merasakan," tambah Ustadz Adi Hidayat.
Maka dari itu, mengingat semua malaikat berkumpul di bumi pada malam itu, baiknya menghidupkan malam tersebut dengan cara melakukan ibadah, misalnya sholat dan membaca Al Qur'an.
Karena pada malam tersebut amalan yang kita lakukan bakal berlipat pahala tak terhingga nilainya.
Selain itu, dihimbau untuk memohon ampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan, karena malam ini adalah malam pengampunan.
Selanjutnya, malam ini adalah malam mustajab untuk memanjatkan do'a atas keinginan-keinginan yang selama ini kita dambakan.
Jika berdo'a pada malam itu, InsyaAllah do'anya tidak hanya didengar Allah, akan tetapi juga Allah kabulkan hajatnya.***