DESKJABAR – Dalam sejarah Islam disebut seorang tokoh pemimpin Mekkah, yaitu Abu Jahal yang dikenal sangat memusuhi Islam atau Muslim.
Abu Jahal dikenal sebagai pemimpin tukang bohong, dimana bekas ia mati terbunuh sampai kini munculkan bau, sejak Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah/624 M.
Terbunuhnya Abu Jahal termasuk kisah sejarah saat Ramadhan pada Perang Badar ketika zaman Nabi Muhammad SAW.
Perang Badar terjadi di Kota Badar, Arab Saudi pada 17 Ramadhan 2 Hijriyah/13 Maret 624 M. Perang itu dimenangkan kaum Muslim yang mengalahkan kaum kafir Quraisy kelompoknya Abu Jahal.
Abu Jahal semasa hidupnya suka menyebarkan kebohongan (bahasa kikinian : hoaks) untuk membodohi publik masyarakat di Mekkah.
Alman Mulyana, orang Indonesia yang tinggal di Arab Saudi, pada 16 April 2022, menunjukan lokasi bekas matinya Abu Jahal. Tempat itu menebarkan bau yang memuakkan sampai kini.
Baca Juga: TERKUAK LAGI di KASUS SUBANG, Ada Beberapa Orang Lain Terekam CCTV, Misteri Pembunuhan Jalancagak
Ditunjukan pula oleh Alman Mulyana, bahwa lokasi bekas mati terbunuhnya Abu Jahal, sampai kini memunculkan bau pesing dan bau bangkai yang memuakkan.
Alman Mulyana menunjuk sebuah lokasi yang merupakan tempat tumbangnya Abu Jahal sang penyebar hoaks, pada Perang Badar.
Ada pun tempat terbunuhnya Abu Jahal adalah sebuah lokasi yang kini berupa gundukan, yang aslinya adalah sebuah sumur kini sudah ditutup agar tidak disalahgunakan orang-orang tertentu.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Keterangan Danu Melihat Darah di TKP, dan Yosep Memberi Tanggapan
Disebutkan Alman Mulyana, lokasi bekas matinya Abu Jahal dimana ada bekas darah Abu Jahal yang sampai kini menyebarkan bau busuk.
“Ini tidak mengada-ngada, bahkan bau busuknya sudah tercium dari kejauhan. Di dunia saja sudah bau busuk, Abu Jahal itu orang tersadis pada zamannya dan selalu menyebar hoaks. Kalau sekarang kira-kira siapa ya ?” ujar Alman Mulyana.
Gambaran YouTube Alman Mulyana, “AZAB !! KUBUR4N ABU JAHAL TERNYATA B4U BUSUK SAMPAI SEKARANG,” diunggah 16 April 2022.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Rambut Tercecer Jenazah Korban Saya Ambil, Ahli Forensik Mabes Polri, dr Hastry
Abu Jahal bernama asli Amr bin Hisyām meninggal 17 Maret 624 pada umur 53/54 tahun). Abu Jahal adalah julukan yang artinya Bapak Kebodohan atau Bapak Pembodohan, adalah pemimpin di Mekkah terkenal sangat memusuhi kaum Muslim.
Amr bin Hisyam mati terbunuh dalam Perang Badar, yang terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah. Abu Jahal telah dicatat dalam Al Qur'an sebagai salah satu ahli Neraka Jahannam.
Kembali kepada apa yang ditunjukan oleh Alman Mulyana, bahwa bekas lokasi Perang Badar itu sangat terasa nuansa sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW membela Islam.
Diketahui, ketika itu tentara kaum Muslim hanya 313 orang, sedangkan tentara kaum kafir Quraisy ada 1.000-an orang.
Namun tentara kaum Muslim mendapat pertolongan dari Allah SWT berupa kiriman sejumlah malaikat. Lokasi bekas turunnya sejumlah malaikat ada pula di seberang lokasi bekas Perang Badar.
Sepertinya, lokasi bekas Perang Badar itu oleh Pemerintah Arab Saudi dibiarkan apa adanya. Mungkin agar nuansa sejarahnya benar-benar terasa dan dikenang oleh yang melihatnya. ***