Berhubungan Suami Istri Jangan Waktu Ini Saat Puasa, Ustadz Abdul Somad: Mandi Junub Boleh Setelah Subuh

13 April 2022, 16:11 WIB
Ustadz Abdul Somad – mandi junub bolehkan setelah subuh saat puasa Ramadhan? /YouTube Ustadz Abdul Somad Official


DESKJABAR 
– Dalam kondisi tertentu, seseorang bisa dalam keadaan junub.

Keadaan junub itu seperti haid, berhubungan suami istri, nifas, mengeluarkan air mani dan lainnya.

Keadaan junub tersebut disebut dengan hadats. Maka, seseorang harus suci dari hadats jika ingin melaksanakan kembali ibadah dengan sah.

Cara mensucikan diri dari hadats tersebut dilakukan dengan cara mandi junub.

Cara membersihkan diri dengan mandi junub tentu harus berdasarkan kaidah yang berlaku.

Baca Juga: Update Kasus Putra Siregar, Bos PS Store Ini Serahkan Diri Ke Polisi? Klarifikasi Polisi Tegaskan Hal Ini

Sehingga, mandi junub tersebut bisa dikatakan sah.

Namun, ada kaidah tertentu juga jika mandi junub dilakukan di bulan puasa Ramadhan.

Melakukan mandi junub di bulan Ramadhan bisa disebabkan karena beberapa hal. Bisa setelah haid atau setelah hubungan suami istri dan lainnya.

Namun, ada waktu tertentu di bulan puasa Ramadhan yang boleh dilakukan untuk mandi junub.

Waktu kapankah itu? Bolehkan melakukan mandi junub setelah subuh atau setelah imsak?

Baca Juga: MERINDING KASUS SUBANG, Ronda pun Tak Berani Lewat Rumah TKP Pembunuhan TUTI dan AMEL, Ada Apa

Jawabannya kemudian diterangkan oleh Ustadz Abdul Somad.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Cahaya Islami 26 'Apakah Sah Mandi Junub Setelah Subuh' yang diunggah pada 1 Mei 2020, begini penjelasannya:

Ustadz Abdul Somad menerangkan, ada hadits yang diriwayatkan oleh sayyidatina ummul mukminin aisyah ra, yaitu:

Ada datang seorang laki-laki menjumpai Nabi Muhammad SAW dan mengatakan, “saya ketika bangun pagi dalam keadaan junub, belum mandi wajib dan saya mau puasa”.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Lalu, Nabi Muhammad SAW menjawab, “aku (Nabi Muhammad SAW) pernah juga bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib dan aku berpuasa”.

Kemudian, laki-laki itu membalas, “Ya Rasulullah, engkau tak sama seperti kami, kau kan Nabi, dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampunkan Allah SWT”.

Mendengar jawaban tersebut, nabi marah lalu nabi menjawab, “Demi Allah, aku orang paling takut pada Allah”.

Maka, menurut Ustadz Abdul Somad, jika berhubungan suami istri kemudian adzan subuh, maka tetap lanjutkan puasanya.

Baca Juga: Resmi! Ardi Idrus Konfirmasi Tinggalkan Persib, Akui Berat Tinggalkan Skuad Maung Bandung

Bahkan, kata Imam Nawawi, sepakat seluruh ulama di berbagai negeri bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah, jadi lanjutkan puasa.

Jadi, mandi junub tetap dilakukan setelah 10-15 menit adzan subuh dan puasanya tetap sah.

Jika mandi junub dilakukan setelah imsak, maka puasanya juga tetap sah.

Namun, tidak boleh berhubungan suami istri setelah adzan subuh atau di siang hari saat puasa Ramadhan. Sebab, jika dilakukan, maka puasanya jadi tidak sah.

Demikian penjelasan tentang mandi junub setelah subuh atau setelah imsak kata Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Youtube Cahaya Islami 26

Tags

Terkini

Terpopuler