DESKJABAR – Ketika seseorang dalam keadaan junub, maka seseorang tersebut belum bisa melakukan ibadah.
Keadaan junub adalah keadaan dalam hadats besar seperti saat haid, telah berhubungan suami istri, nifas (setelah melahirkan), telah mengeluarkan air mani dan lainnya.
Maka, seseorang harus melakukan mandi junub agar bisa melakukan lagi ibadah dalam keadaan suci dari hadats.
Mandi junub ini bisa dilakukan kapanpun, termasuk saat puasa Ramadhan.
Berikut ini adalah bacaan niat atau doa mandi junub beserta tata caranya sesuai sunnah:
Bacaan Niat atau Doa Mandi Junub
Niat atau doa mandi junub ini dibaca sebelum melakukan mandi junub:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.
Baca Juga: 2 Ciri Puasa dan Tarawih Kita Tak Diberi Pahala oleh Allah SWT, Kadang tak Disadari, Tapi Berbahaya
Jika tidak hafal dengan bahasa Arab, niat atau doa mandi junub ini juga bisa dibaca dengan bahasa Indonesia.
Tata Cara Mandi Junub Sesuai Sunnah
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Atsar Muslim 'Panduan: Tata Cara Mandi Junub Sesuai Sunnah - Ustadz Khalid Basalamah MA' yang diunggah pada 16 November 2018, begini penjelasannya:
Tata cara mandi wajib sesuai sunnah menurut Ustadz Khalid Basalamah adalah sebagai berikut:
Baca Juga: BERITA Persib Hari Ini, Ternyata Beckham Putra Nugraha Sekarang Bersaing Dengan Dua Pemain ini
1. Mencuci kedua telapak tangan tiga kali
Cara mencuci tangan ini sama seperti kita ketika mau wudhu.
2. Mencuci kemaluan dari depan dan belakang secara baik dengan menggunakan tangan kiri
Ketika kita mengambil airnya tetap memakai tangan kanan, tetapi kemudian dialihkan ke tangan kiri saat membasuhkan ke kemaluan.
Membersihkan kemaluan ini harus sampai benar-benar bersih.
Bisa juga menggunakan sabun agar benar-benar bersih.
Baca Juga: MENGAPA Ade Armando Dihajar hingga Bonyok, Inilah Alasan Dia Berada di Demo Mahasiswa 11 April 2022
3. Wudhu
Melakukan wudhu ini seperti kita mau wudhu untuk sholat.
Diusahakan untuk tetap menjaga wudhu dengan tidak menyentuh kemaluan dengan tangan manapun.
Namun, jika sempat tersentuh saat membersihkan kemaluan dengan sabun, maka perlu melakukan wudhu lagi untuk bisa sholat.
4. Menyela-nyela rambut dengan jari sebanyak tiga kali
Ambil air dengan jari kemudian sentuhkan di bagian kulit kepala sebanyak tiga kali.
5. Membasuh tubuh sebelah kanan
Gunakan satu timba air untuk mengguyur tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali.
Ini dimulai dari bagian tubuh paling atas, yaitu kepala.
Kemudian, ke bagian tubuh paling bawah atau biarkan air mengucur dari atas sampai ke bawah.
6. Membasuh tubuh sebelah kiri
Ini juga mulai dengan bagian tubuh paling atas kemudian ke bagian yang paling bawah.
7. Membasuh seluruh tubuh dengan baik
Ini artinya semua bagian tubuh harus terkena air, termasuk bagian sela-sela tubuh.
8. Mencuci atau menggosok bagian tubuh yang jarang terkena air.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Wilayah Kabupaten Purwakarta Rabu, 13 April 2022 serta Doa Buka Puasa
Ini seperti bagian ketiak, pusar dan belakang lutut. Semua ini juga harus tetap terkena air.
Hal yang perlu diperhatikan, jika menyentuh kemaluan, kencing atau kentut saat mandi junub. Maka, perlu melakukan wudhu lagi untuk bisa sholat.
Ustadz Khalid Basalamah juga menerangkan, tata cara mandi junub di atas berlaku bagi laki-laki dan perempuan.
Mandi Junub Setelah Haid
Tata cara mandi junub setelah haid tetap sama seperti yang diterangkan di atas.
Namun, ada aturan khusus bagi mandi junub setelah haid yang dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah.
Jika seorang perempuan sering menguncir rambutnya ketika dalam keadaan junub. Maka, ketika mandi junub tidak harus membuka kuncirannya.
Jadi, tidak harus membiarkan rambutnya tergerai saat mandi junub,
Namun, saat mandi junub hanya perlu mengguyurkan tiga timba air ke kepala, kemudian guyurkan air ke seluruh tubuh.
Aturan tersebut juga tertuang dalam hadits yang shahih.
Demikian tata cara mandi junub sesuai sunnah beserta niat doanya.***