DESKJABAR – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia, lebih mulia daripada seribu bulan.
Artinya, pada malam Lailatul Qadar semua pahala ibadah kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Keberadaan Lailatul Qadar ada pada salah satu malam ganjil, di 10 hari terakhir bulan puasa Ramadhan.
Namun kapan tepatnya malam Lailatul Qadar terjadi, tidak ada yang tahu pasti.
Baca Juga: Innalillahi, 5 DOSA Ini Menghapus Semua Amal Kebaikan, Nomor 4 Masih Banyak di Sekitar Kita
Baca Juga: DOA Menyambut Puasa Ramadhan, Siapkan Hati Mendekat Pada ALLAH SWT, Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Oleh karena itu, Buya Yahya memberikan cara agar kita bisa bertemu malam mulia ini di bulan puasa Ramadhan.
Mengutip dari Youtube Al Bahjah TV, “Buya Yahya”, 17 April 2021, berikut penjelasannya.
Ibadah yang paling utama di bulan Ramadhan adalah melaksanakan puasa.
Hal ini sesuai dengan Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 183, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Kendati berpuasa merupakan ibadah utama, kita tidak boleh mengesampingkan ibadah-ibadah lainnya.
Buya Yahya mengatakan, keutaman puasa Ramadhan sangat banyak dan memiliki manfaat yang luar biasa bagi yang menjalankannya.
Diantaranya dari hadits riwayat Abu Hurairah yang mengatakan Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan (mengharap ridho Allah), maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Menghapus dosa yang dimaksud dalam hadits tersebut menurut Buya Yahya adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar.
“Kalau dosa besar, kita wajib melakukan suatu taubat yang khusus,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menyebutkan keutamaan lain bulan mulia ini , yakni adanya malam Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian melakukan puasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.” (HR. An-Nasai).
Kemuliaan malam tersebut, disebut lebih mulai dari seribu bulan atau setara dengan 83 tahun 4 Bulan.
Baca Juga: Begini Hal yang Boleh Dilakukan Saat Ziarah Kubur, Jangan Lakukan Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Menurut Buya Yahya, untuk mendapatkannya, kita harus menghidupkan ibadah selama bulan suci.
Melaksanakan shaum di siang hari, kemudian menjalani ibadah lainnya di malam hari.
Jika kita selama 24 jam mengabdikan diri melakukan ibadah, maka pasti akan mendapatkan Lailatul Qadar.
“Bukan berarti kita melek 24 jam, tapi perbanyak waktu selama bulan Ramadhan untuk beribadah, maka orang ini akan mendapat Lailatul Qadar. Karena dia terjaga dalam beribadah,” tutur Buya Yahya.
Malam mulia itu berputar-putar di antara 10 hari terakhir bulan puasa, tanpa mengetahui pasti di malam yang mana persisnya.
Baca Juga: Yang Berusia Di Atas 50 Tahun WAJIB BACA! Kecuali Ingin Sakit-sakitan dan Terus Menua!
“Dan jika kita menghadangnya dengan ibadah dari awal hingga akhir Ramadhan, pasti akan mendapatkannya,” tutur Buya Yahya.
Oleh karena itu, jalani shaum dengan sungguh-sungguh dari awal hingga akhir Ramadhan hanya untuk mengharap ridho Allah SWT.
Dan siapa yang mendapatkan malam yang lebih mulia dari seribu bulan tersebut, maka dia mendapat pahala berlipat ganda, dan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
Itulah cara untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yang mulia seperti diungkapkan Buya Yahya.
Harus persiapkan diri dari sekarang, sehingga saat bulan puasa Ramadhan datang, kita bisa membulatkan tekad melaksanakan ibadah karena Allah SWT semata.***