WAJIB TAHU 3 Amalan Ringan di Malam Nisfu Syaban 17 Maret 2022, Salah Satunya Istigfar kata Buya Yahya

17 Maret 2022, 19:10 WIB
3 amalan ringan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban /Tangkap layar Al-Barjah TV/

 

DESKJABAR - Wajib tahu 3 amalan ringan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2022.

Dalam sebuah ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan salah satu dari amalan ringan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban adalah ber- istigfar.

Dikutip Desk Jabar dari YouTube Al Bahjah TV pada 9 April 2019 dengan judul "Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban", bacaan pendek yang menjadi keutamaan di malam Nisfu Syaban adalah bacaan istigfar.

Baca Juga: CUKUP 1 Bacaan Pendek Ini Segala DOSA Diampuni Allah SWT di MALAM NISFU SYABAN 17 Maret 2022 kata Buya Yahya

Baca Juga: BACAAN Sholat Malam Nisfu Syaban 2022, Lengkap dengan Amalan dan Doa NISFU SYABAN, SimakUstadz Abdul Somad

Bacaan istigfar yang bagaimana yang menjadi keutamaan di malam Nisfu Syaban?

Buya Yahya menyebutkan, istigfar yang memohonkan ampun dan rasa ingin berdamai dengan Allah dan makhluk-Nya.

Mengutip dari sebuah hadist sahih :
“Allah SWT melihat kepada hambanya di malam nisfu sya'ban, Allah SWT mengampuni dosa semua makhlukNya kecuali orang musyrik dan orang yang sedang berseteru (dengan saudaranya)”. (HR. al-Baihaqi) .

Dosa yang tidak diampuni Allah di malam Nisfu Syaban adalah syirik dan dari golongan mukminin yakni mereka yang masih memiliki dendam.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 17 Maret 2022, Inilah Doa dan Amalan Terbaik Malam Penuh Ampunan kata Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: KEUTAMAAN Sholat Tahajud di Malam Nisfu Syaban, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat: Ini Tuntunan Rasulullah

"Seorang yang beriman, yang punya dendam dan kebencian dengan saudara. Maka mari di malam Nisfu Syaban nanti kita meningkatkan istigfar kita," kata Buya Yahya.

Kita meminta pengampunan kepada Allah SWT, kita beristigfar sebanyak-banyaknya.

"Berdamai dengan Allah SWT, kemudian berdamai dengan saudara, sanak dan kerabat. Persiapkan mulai hari ini hadiah dan segala macam. Sorenya boleh makan bersama, atau malamnya makan bersama," anjuran Buya Yahya.

Buya Yahya juga menganjurkan kepada jemaah, untuk tidak lagi punya dendam kepada siapapun. Kalau sudah begitu, kita akan punya pengampunan dari Allah SWT.

Baca Juga: Ziarah Kubur Jelang Puasa Ramadhan, Begini Tata Caranya, Doa, Adab dan Salam Memasuki Pemakaman

Salah satu waktu yang dimuliakan dalam Islam adalah malam Nisfu Sya’ban yang jatuh pada malam ke-15 di bulan Sya’ban. Sebagaimana berlaku umum, waktu-waktu mulia dalam Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, termasuk di antaranya malam Nisfu Sya’ban. Dalam kitab Qalyûbî wa ‘Umairah dijelaskan: “Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”

Berikut adalah tiga amalan sunnah yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban:

1. Memperbanyak doa.

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء Artinya, “(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR al-Baihaqi).

Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban, Amal Ibadah Ditingkatkan, Hati-hati Hadits Palsu yang Beredar, Jelas Ustad Adi Hidayat

Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitabnya, Maslakul Akhyar, mencatatkan doa berikut sebagai doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Sya'ban. اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Artinya, "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."

Baca Juga: Begini Campur Tangan Orang Tua Pada Anak yang Sudah Menikah, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan: “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”


3. Memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah.

Itulah 3 amalan ringan yang bisa dilakuakan di malan Nisfu Syaban, salah satunya adalah memperbanyak istigfar.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler