Ustadz Adi Hidayat Ungkap Amalan Sederhaha di Malam Nisfu Sya'ban Seperti Dicontohkan Rassulullah SAW

17 Maret 2022, 18:25 WIB
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan hadits yang benar dan shahih untuk mengerjakan amalan pada malam nisfu sya'ban. /mui.or.id/

DESKJABAR - Bulan Sya'ban kini sudah masuk pertengahan. Ini artinya, sebentar lagi umat muslim akan segera bertemu dengan bulan Ramadhan.

Bulan Sya'ban adalah bulan yang baik sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, apalagi saat ini memasuki pertengahan malam nisfu sya'ban.

Pada pertengahan bulan sya'ban ini umat muslim mengenal malam nisfu syaban.

Lantas apa pada malam nisfu sya'ban harus melakukan apa dan menjalankan amalan seperti apa?

Ustadz Adi Hidayat mengatakan banyak yang salah kaprah memahami malam nisfu sya'ban.

Seperti, kata dia, ada yang mengharuskan umat muslim harus berbondong-bondong datang ke masjid, melakukan amalan-amalan spesifik atau khusus di masjid secara berjamaah dan bersamaan.

Baca Juga: JANGAN TERKECOH! Banyak Hadist Palsu Menyebar Terkait Amalan Nisfu Sya'ban, Salah Satunya Sangat Populer

Kemudian, seperti melakukan sholat nisfu sya'ban yang dipahami masyarakat sholat dengan jumlah 23 hingga 100 rakaat dengan bacaan surat-surat tertentu.

Kemudian, harus membaca surat Yasin sekian kali dan surat - surat tertentu. Kemudian ada yang mengharuskan do'a-do'a tertentu.

"Itu engga ada dalilnya. Haditsnya bukan lemah lagi tetapi palsu. Karena Rassulullah SAW tidak pernah mengajarkan seperti itu," kata Adi Hidayat.

Hal itu diungkapkannya pada kanal Batas Narasi, 'Hadits Shahih dan Hadits Palsu Seputar Nisfu Sya'ban - Ustadz Adi Hidayat | Dalil Malam Nisfu Sya'ban, 15 Maret 2022.

Adi Hidayat juga mengaku heran, bisa-bisanya tradisi seperti itu menyebar di Indonesia.

Baca Juga: BACAAN Sholat Malam Nisfu Syaban 2022, Lengkap dengan Amalan dan Doa NISFU SYABAN, SimakUstadz Abdul Somad

"Pada saat itu (kejadiannya) Rassulullah SAW tidak melakukan itu (harus sholat sekian rakaat dan baca surat ini dan itu). Tapi hanya menghidupkan malamnya dengan sholat sunnah malam Qiyamullail, tahajud," kata Adi Hidayat menambahkan.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan hadits yang benar dan shahih untuk mengerjakan amalan pada malam nisfu sya'ban. Amalannya sederhana, tidak harus sholat 100 rakaat.

Adapun hadits yang benar dan hukum shahih soal nisfu syaban adalah berdasarkan hadits dari Abu Musa Al Ashari :

Kata Adi Hidayat :

("Nabi menyampaikan bahwa Allah mengamati kepada hambanya di malam pertengahan syaban dan mengampuni dosa bagi yang memohon ampunan sebanyak bulu domba sekalipun")

"Artinya, tidak perlu mengharuskan harus mengerjakan amalan ini dan itu, sampai sholat 100 rakaat dan lain sebagainya pada malam nisfu syaban.

Tidak ada amalan yang spesifik yang harus dikerjakan pada bulan syaban. Malam sya'ban, ya banyak beramal saja," kata Adi Hidayat menambahkan lagi.

Dijelaskan Adi Hidayat, memang iya betul bulan Syaban adalah salahsatu bulan baik diantara bulan-bulan lainnya.

Bulan pengampunan bagi hamba-hamba Allah yang memohon ampun.

Baik dilakukan untuk menghidupkan malam dengan ibadah, seperti menunaikan shalat Sunnah tahajud, shalat qiyamullail, memperbanyak banyak baca Al Quran dan memperbanyak istigfar.

Baca Juga: Inilah AMALAN Sunnah untuk Dikerjakan pada MALAM NISFU SYA'BAN, Menurut Ustadz Adi Hidayat

"Kalau siangnya puasa, malamnya ibadah, misalnya seperti Qiyamullail. Apalagi di pertengahan di bulan syaban, menghidupkan malam dengan sholat, banyak berinteraksi dengan Al Qur'an, memperbanyak do'a dan istigfar. Ini yang seharunya kata Rassulullah SAW," kata Adi Hidayat.

Soal ukuran ibadah, doa, amalan mau bagaimana dan berapa jumlahnya, itu pun tidak ada masalah.

"Tidak ada amalan yang spesifik," kata Adi Hidayat.

Tidak juga, tekannya lagi, ada yang mengharuskan harus ibadah harus sholat dengan jumlah rakaat sekian, misalnya 100 rakaat dan membaca surat ini dan itu.

"Yang penting yang ditekankan dalam hadits itu ketika kita menghidupkan malamnya seperti Qiyamullail, tahajud dan witir. Kemudian kita memohon ampunan dosa. Pada malam itu, ketika kita memohon ampunan, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita," jelasnya

Ditambahkannya, tidak ada juga istilah penutupan buku amalan pada malam nisfu syaban.

Buku amalan tetap dibuka dan dicatat oleh malaikat di sepanjang hidup kita.

"Kalau buku amalan ditutup berarti mati, kan sementara ini masih hidup. Jadi, jangan salah," tukasnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Youtube Batas Narasi

Tags

Terkini

Terpopuler