Inilah 11 Jenis Herbal Penurun Gula Darah Tinggi, Nomor 10 Bikin Kulit Glowing, Simak dr. Ema Surya Pertiwi

11 Maret 2022, 09:50 WIB
Inilah 11 Herbal penurun gula darah tinggi para penderita diabetes, kata dr. Ema Surya Pertiwi. /Pexels /Karolina Grabowska/

 

DESKJABAR – Herbal adalah tanaman - tanaman yang dipakai untuk pengobatan penyakit tertentu, ataupun untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Pengobatan menggunakan herbal menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi efek jangka panjang dari pengobatan menggunakan zat kimia.

Lagipula, herbal ini juga banyak terdapat di sekitar kita. Sehingga pengobatan menggunakan bahan herbal jauh lebih murah.

Herbal – herbal tertentu diyakini mampu memperbaiki kondisi kesehatan seseorang yang memiliki penyakit kronik berkepanjangan.

Salah satu penyakit kronik yang perawatannya bisa menggunakan herbal adalah penyakit diabetes melitus.

Beberapa herbal mampu menurunkan gula darah tinggi yang bisa memicu kerusakan pembuluh darah dan jantung penderita diabetes.

Baca Juga: Cara Wajah Cantik dan Bercahaya Tanpa Make Up, Inilah 4 Amalan yang Harus Dilakukan, Kata Syekh Ahmad Almisry

Mengutip dari Youtube Emasuperr “FOODS LOWER HIGH BLOOD SUGAR FOR DIABETES | dr.Emasuperr”, 4 maret 2022, berikut penjelasannya.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, 11 jenis herbal ini mampu turunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes:

1. Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)

Herbal pertama untuk atasi gula darah tinggi penderita diabetes adalah tanaman mahkota dewa.

Kandungan antioksidan pada herbal ini mampu menangkal radikal bebas dan memperbaiki resistensi insulin.

Untuk mengonsumsi mahkota dewa bisa dengan cara dikeringkan terlebih dahulu, dan dibuat menjadi teh.

Baca Juga: BATUK OMICRON REDA dengan 5 Tips Atasi Batuk OMICRON agar Cepat Sembuh dan Ramuan Herbal kata dr Zaidul Akbar

2. Kayu manis (cinnamon)

Herbal kedua adalah kayu manis yang bisa atasi gula darah tinggi. Kayu manis mengandung bahan aktif berupa polifenol procyanidin tipe A.

Oleh karena itu, herbal ini dapat memperbaiki resistensi insulin, serta menurunkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes

“Pemberian ekstrak kayu manis sebanyak 2 gram tiap hari selama 84 hari, dapat menunjukkan penurunan signifikan terhadap HbA1c rata-rata,” ujar dr. Ema.

Kendati demikian, herbal ini tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang besar karena mengandung kumarin yang mengganggu fungsi hati.

Baca Juga: Cegah dan Lawan Gejala Covid-19 OMICRON dengan Sayur Bening atau Minum Teh Herbal, Nikmat, Badan pun Sehat

Oleh karena itu, untuk penderita liver atau hati harus konsultasi ke dokter sebelum konsumsi kayu manis. Batas konsumsi herbal ini maksimal itu 6 gram per hari.

Cara mengonsumsi kayu manis bisa direbus kemudian dicampurkan dengan minuman, atapun bisa diminum dalam bentuk serbuk.

3. Mengkudu (Morindae Citrifolia)

Herbal ketiga ini memang memiliki bau yang kurang sedap seperti pesing. Tapi di balik bau tersebut, mengkudu memiliki manfaat yang baik.

Tanaman herbal ini mengandung zat proxeroni yang berfungsi menurunkan gula darah tinggi dan menstabilkan tekanan darah.

“Mengkudu bisa dimakan langsung dalam bentuk rujak, sayur ataupun dalam bentuk ekstrak mengkudu jika tidak tahan dengan bau pesing dari mengkudu,” kata dr.Ema.

Baca Juga: Wajib Tahu 3 Tanaman Rempah Ini Ampuh Hilangkan Bau Saat Keputihan, Resep Herbal dr Zaidul Akbar

4. Sambiloto (Andrographis Paniculata)

Biasanya herbal ini digunakan untuk bahan jamu dan sangat pahit. Selain pahit, ternyata daun sambiloto ini mengandung manfaat yang tinggi.

Jika dikonsumsi secara rutin, herbal daun sambiloto ini mampu atasi gula darah tinggi, meningkatkan produksi insulin, serta menstabilkan penyerapan gula darah dalam tubuh.

Herbal ini bisa ditemukan di toko jamu herbal, atau diminum langsung atau dalam bentuk ekstrak sambiloto kering.

5. Pare (Momordica Charantia)

Rasa pahit pare ternyata sangat baik untuk menurunkan gula darah.

Mengonsumsi herbal ini mampu menurunkan gula darah puasa dan gula darah 2 jam postprandial (GD2PP) pada penderita diabetes.

Pare bisa dikonsumsi dengan dijadikan minuman atau sayur tumis pare.

“Kalau yang tidak tahan dengan rasa pahitnya bisa dikeringkan kemudian dibuat ekstrak berupa kapsul,” ujar dr. Ema.

Baca Juga: 3 Cara Memiliki Wajah Cerah Alami Dengan Melakukan Face Scrub Dengan Bahan Herbal Yang Ramah Kulit

6. Bawang putih (Allium Sativum)

Herbal berikutnya ini biasa kita temui dalam makanan yang sehari-hari kita makan.

Ternyata, dengan rutin mengonsumsi bawang putih selama 4 minggu dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan GD2PP, serta menurunkan lemak tubuh.

Selain itu, produksi insulin pada penderita diabetes juga meningkat setelah rutin mengkonsumsi herbal ini.

“Masukkan lebih banyak bawang putih dalam masakan anda atau rutin mengonsumsi bawang putih untuk menurunkan gula darah anda,” ujar dr. Ema.

7. Kunyit (Curcuma Longa Linn)

Dengan rutin mengkonsumsi herbal ini, dapat mencegah terbentuknya penyakit diabetes melitus.

Sebab, kunyit berfungsi mengurangi peradangan pada sel beta pancreas agar menghasilkan insulin secara optimal.

“Kunyit bisa dikonsumsi dengan dicampur pada masakan, kapsul jamu ataupu ekstrak kunyit,” kata dr. Ema.

8. Daun Jinten (Cuminum cyminum)

Jinten banyak dipakai sebagai rempah-rempah untuk campuran masakan. Di balik rasa khas dari jinten, herbal ini juga bisa meningkatkan sensitifitas insulin.

“Sehingga baik untuk penderita diabetes, karena mampu menurunkan gula darah secara signifikan.,” ucap dr. Ema.

Herbal ini dapat dicampurkan dalam bumbu masakan, maupun dikonsumsi sebagai ekstrak jinten.

9. Sapu manis

Seperti namanya, daun sapu manis bisa menjadi herbal untuk menyapu masalah kelebihan gula darah pada penderita diabetes.

“Pemberian ekstrak daun sapu manis selama 3 bulan dapat menurunkan HbA1c dan gula darah puasa,” tutur dr. Ema.

Untuk mengonsumsi herbal ini, bisa langsung dimakan atau atau dibuat ekstrak kapsul sapu manis untuk membantu menstabilkan gula darah pada penderita diabetes.

10. Aloe Vera (Lidah Buaya)

Herbal ini selain bisa menurunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes, ternyata baik bisa bikin kulit glowing lho.

Karena lidah buaya mengandung zat yang baik untuk memelihara kelembaban kulit.

Zat aktif verectin dan acemmanan dalam lidah buaya bagus untuk kesehatan kulit kita, pencernaan dan untuk menurunkan gula darah yang tinggi pada penderita diabetes.

Konsumsi lidah buaya secara rutin juga dapat menurunkan trigliserida atau lemak jahat pada tubuh.

“Lidah buaya bisa dikonsumsi secara langsung, dicampur dalam es, tapi tanpa diberi gula ya,” kata dr. Ema.

11. Krokot (Portulaca Oleracea)

Herbal ini biasa dipakai dalam masakan atau sebagai tanaman hias. Tapi di balik itu semua, krokot bermanfaat juga untuk menurunkan gula darah tinggi.

“Konsumsi ekstrak krokot 5 gram sebanyak 2 kali sehari selama 2 bulan, bisa menurunkan gula darah puasa dan GD2PP,” tutur dr. Ema.

Mengonsumsi secara rutin herbal ini dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

“Mulai sekarang, mulailah untuk mengkonsumsi krokot untuk menurunkan gula darah ya,” tutur dr. Ema.

Kendati demikian, untuk menurunkan gula darah secara optimal tidak bisa hanya mengandalkan obat-obatan maupun herbal saja.

Dr. Ema menyarankan, para penderita diabetes untuk menjalani pola hidup sehat, membatasi makanan, olah raga secara teratur dan rutin cek kesehatan ke dokter.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler